Penjagaan Secret Service Dipertanyakan ketika Trump Ditembak
Pelaku menembak Trump dari atas atap
Intinya Sih...
- Pelaku menembak Trump dari atas atap, sekitar 150 meter ke podium tempat Trump berdiri.
- Spekulasi liar pun mulai bergulir di media sosial tentang bagaimana bisa seseorang bisa mengakses atap di dekat lokasi kampanye calon presiden tanpa diketahui oleh Secret Service dan petugas keamanan lainnya.
- Tembakan datang dari sisi kanan dan sukses mengenai telinga kanan Trump, pelaku segera meringkus sang pelaku dan menembak mati di tempat.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah pertanyaan tak terjawab masih membayangi upaya pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Sabtu kemarin. Secret Service mengungkapkan bahwa pelaku yang bernama Thomas Matthew Crooks menembak Trump dari posisi tinggi, sekitar 150 meter ke podium tempat Trump berdiri.
Dilansir dari CNN, Senin (15/7/2024), spekulasi liar pun mulai bergulir di media sosial, bagaimana bisa seseorang bisa mengakses atap di dekat lokasi kampanye calon presiden, tanpa diketahui oleh Secret Service dan petugas keamanan lainnya?
Sebuah sumber di lokasi menggambarkan bahwa penembakan tersebut berasal dari arah jam tiga tempat Trump berdiri. Tembakan datang dari sisi kanan dan sukses mengenai telinga kanan Trump.
Beberapa detik setelah tembakan terdengar, Secret Service segera meringkus sang pelaku dan menembak mati di tempat, yaitu di atas atap.
Biro Investigasi Federal atau FBI kini sedang menyelidiki bagaimana bisa Crooks mengakses atap sejuah 150 meter dari podium Trump tanpa seorang pun yang tahu.
Namun seorang saksi mata mengaku ia sempat melihat seseorang bergerak sesaat sebelum tembakan pertama terdengar. Ia mengaku melihat Crooks berpindah dari satu atap ke atap lainnya dan seketika tembakan dilepaskan.