TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB Sorot Insiden Ledakan Pager di Lebanon

PBB sesalkan warga sipil jadi korban

Potret Markas Pusat PBB (IDN Times/Uni Lubis)

Intinya Sih...

  • PBB mengkhawatirkan insiden meledaknya ratusan pager di Lebanon, menewaskan sembilan orang dan melukai 2.800 lainnya.
  • Hizbullah Lebanon akan membalas Israel yang meretas pager, sementara Menteri Informasi Lebanon mengutuk peledakan tersebut.
  • Israel diduga menempatkan bahan peledak dalam pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon untuk Hizbullah.

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, menyatakan pihaknya tengah memantau insiden meledaknya ratusan pager di Lebanon dan menewaskan sembilan orang serta melukai 2.800 lainnya. Sorotan diarahkan PBB atas kasus tersebut, lantaran perkembangannya dianggap mengkhawatirkan

"Berita ini baru saja berkembang sebelum pengarahan dilakukan. Kami sangat menyadari apa yang telah terjadi di Beirut dan bagian lain Lebanon. Saya bisa mengatakan perkembangan ini sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat situasi ini terjadi di dalam konteks yang sangat tidak stabil. Kami mencermati situasi dan sangat menyesalkan warga sipil jadi korbannya," kata Dujarric, dikutip ANTARA, Rabu (18/9/2024).

1. Hizbullah bakal balas Israel

ilustrasi kota di Lebanon (unsplash.com/Maxime Guy)

Kelompok Hizbullah Lebanon berjanji akan membalas Israel yang sudah meretas ratusan pager tersebut dan menyebabkan 2.800 orang terluka pada Selasa (17/9/2024). Hizbullah mengatakan Israel akan menerima hukuman setimpal atas serangan itu.

Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makary, juga mengutuk peledakan ratusan pager, yang memang menjadi perangkat komunikasi Hizbullah dan pihak lain di Lebanon untuk berkirim pesan, tersebut. Pernyataan ini dikeluarkan karena satu dari sembilan korban tewas merupakan pejuang Hizbullah.

Baca Juga: Israel Retas Pager di Lebanon, Meledak dan Lukai 2.800 Orang

2. Operasi gabungan Mossad dan militer Israel

Peretasan tersebut dilakukan dari operasi gabungan antara intelijen Israel Mossad dan militer Israel.

Sementara itu, The New York Times melaporkan Israel menempatkan bahan peledak dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon dan ditujukan untuk Hizbullah. Media tersebut juga mengatakan pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui operasi tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya