TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OKI Nyatakan Israel Bertanggung Jawab atas Tewasnya Ismail Haniyeh

OKI minta DK PBB bertindak

Ismail Haniyeh (Website/council.gov.ru/Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia)

Intinya Sih...

  • OKI menetapkan Israel sebagai dalang pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
  • OKI mendesak DK PBB memberlakukan gencatan senjata segera dan memastikan akses bantuan kemanusiaan di Gaza.

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan tegas menetapkan Israel adalah dalang dari pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024 lalu.

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (8/8/2024), pernyataan ini dikeluarkan serentak oleh 57 negara OKI pada Rabu (7/8) kemarin di Jeddah, Arab Saudi.

“OKI menganggap Israel, kekuatan pendudukan ilegal, sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan keji ini. Dan aksi Israel adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan Iran,” sebut pernyataan bersama itu.

“Pembunuhan Haniyeh saat dia berada di Teheran merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, Piagam PBB, serta serangan terhadap integritas teritorial dan keamanan nasional Iran,” lanjut pernyataan OKI.

1. Desak DK PBB bertindak

OKI juga mendesak Dewan Keamanan PBB memberlakukan gencatan senjata segera dan komprehensif terhadap agresi Israel dan memastikan akses yang memadai serta berkelanjutan terhadap bantuan kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.

Selain itu, ada kekhawatiran bersama terkait potensi eskalasi, khususnya sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan kemungkinan tindakan balasan dari Iran setelah pembunuhan Haniyeh.

Baca Juga: Iran Klaim Ismail Haniyeh Tewas karena Proyektil 

2. Iran sebut Haniyeh tewas karena proyektil

Ismail Haniyeh (Website/council.gov.ru/Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia)

Iran mengklaim bahwa pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada awal pekan lalu lantaran ditembak proyektil jarak pendek dan adanya ledakan hebat di luar wisma ia menginap.

Klaim Iran ini bertentangan dengan laporan The New York Times yang mengutip sejumlah sumber bahwa Haniyeh tewas karena bom tanam di dalam kamar wisma ia menginap. Bom ini bahkan sudah diselundupkan dan ditanam sejak dua bulan lalu.

“Proyektil jarak pendek yang menewaskan Haniyeh memiliki hulu ledak sekitar tujuh kilogram, berdasarkan investigasi dan penelitian yang sudah dilakukan,” kata pernyataan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Iran dan Hamas menuding bahwa Israel adalah pelakunya. Namun sampai hari ini, Israel tidak pernah membenarkan atau membantah tuduhan tersebut. Iran juga telah memperingatkan bahwa pembalasan yang sangat besar akan terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Fakta Baru Tewasnya Ismail Haniyeh: Bom Canggih yang Ditanam 2 Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya