Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Dalam pidatonya, Netanyahu berjanji memburu Hamas sampai habis.
“Ini bukti hubungan erat antara AS dan Israel. Kita harus berdiri bersama, kita menang, mereka (Hamas) kalah,” kata Netanyahu, dikutip dari CNN, Kamis (25/7/2024).
“Israel akan berperang sampai kita bisa menghancurkan Hamas dan kekuasaannya di Gaza, serta memualngkan semua sandera warga Israel,” ucap dia.
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Alasan Utama Mundur dari Pilpres AS
1. Lontarkan pujian untuk Biden dan Trump
Tak hanya itu, Netanyahu memuji Presiden AS Joe Biden dan eks Presiden AS Donald Trump. Pujian untuk keduanya sama yaitu dukungan penuh untuk Israel.
Saat menjabat Presiden AS, Trump meloloskan Abraham Accord, mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, bahkan memindahkan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem.
Netanyahu juga mengucapkan terima kasih kepada rakyat AS, terutama yang sangat mendukung Israel dan Yahudi.
“Terima kasih AS. Terima kasih atas solidaritasnya. Terima kasih telah berdiri bersama dengan Israel di saat kami membutuhkan. Bersama-sama kita akan mempertahankan peradaban kita,” tegas Netanyahu.
Baca Juga: Netanyahu ke Amerika Serikat Temui Biden dan Trump
2. Ribuan warga AS pro Palestina kecam pidato Netanyahu
Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul melakukan unjuk rasa massal di Washington DC, Amerika Serikat (AS) beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan menyampaikan pidato di Kongres AS.
Meskipun pidato tersebut dijadwalkan dimulai pukul 14.00 waktu setempat, para pendemo mulai berkumpul beberapa jam sebelumnya. Sejumlah jalanan di Washington sementara ditutup dan Gedung Capitol sendiri langsung dijaga ketat polisi.
“Matikan (speaker kongres)! Bibi (panggilan Netanyahu) ini belum selesai!” teriak para pedemo, yang kemudian disemprot gas air mata oleh polisi karena melewati garis pembatas.
Baca Juga: Ribuan Orang Demo Netanyahu Pidato di Kongres AS