TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan Hari Ini

Negosiasi digelar di Doha

ilustrasi Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Jakarta, IDN Times - Negosiasi soal gencatan senjata yang telah lama diupayakan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza terus dilakukan

Negosiasi tersebut kali ini dilakukan di Qatar pada hari ini, Jumat (16/8/2024):

“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait kesepakatan, yang akan mengakhiri peperangan,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby, dikutip ANTARA.

Negosiasi gencatan senjata tersebut mencakup setidaknya selama enam pekan, kemudian memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, dan membebaskan sandera yang masih ditahan oleh kelompok Hamas.

1. Negosiasi alot

Menurut Kirby, AS tidak berharap negosiasi hari ini akan langsung mencapai kesepakatan karena perundingan cukup alot.

“Bahkan, saya memperkirakan pembicaraan akan berlanjut hingga besok. Ini adalah pekerjaan yang sangat penting," ujar dia.

"Hambatan yang tersisa bisa diatasi, dan kami harus menyelesaikan proses ini. Kami perlu melihat para sandera dibebaskan, bantuan untuk warga sipil Palestina di Gaza, keamanan bagi Israel, dan penurunan ketegangan di kawasan, dan kami perlu melihat hal-hal tersebut sesegera mungkin. Jadi, hari ini adalah awal yang menjanjikan, dan kami akan memberikan lebih banyak informasi sepanjang hari ini dan hingga besok saat perkembangan terus berlanjut," tambah dia.

 

Baca Juga: Hamas Tolak Hadiri Negosiasi Gencatan Senjata Gaza

2. Negosiasi digelar di Doha, Qatar

Qatar akan jadi tuan rumah perundingan gencatan senjata Gaza yang sudah digelar sejak kemarin dan dilanjutkan hari ini dengan tujuan mencapai kesepakatan secepat mungkin.

AS, Qatar dan Mesir yang merupakan mediator, telah mengundang Israel dan Hamas untuk berunding untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.

Perundingan akan digelar di ibu kota Doha. Dari AS, Direktur CIA William Burns akan datang untuk menghadiri negosiasi ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya