TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Israel Berulah, Minta Sinagoge Dibangun di Kompleks Al-Aqsa

Yahudi juga diminta diperbolehkan beribadah di Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)

Intinya Sih...

  • Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mendesak agar orang-orang Yahudi diizinkan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem dan mendirikan sinagoge di sana.
  • Israel mengizinkan orang Yahudi untuk mengunjungi Al Aqsa atau Temple Mount, tapi tidak beribadah di sana sesuai dengan status quo yang berlaku selama puluhan tahun.
  • Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali posisi resmi Al-Aqsa yang melarang ibadah non-Muslim di kompleks tersebut.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, kembali berulah. Dia mendesak agar orang-orang Yahudi diizinkan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem dan mendirikan sinagoge di sana.

Permintaaan ini terbilang kontroversial. Sebab, merujuk pada status quo yang berlaku selama puluhan tahun, Israel mengizinkan orang Yahudi untuk mengunjungi Al Aqsa atau Temple Mount, tapi tidak beribadah di sana.

"Kebijakan di Temple Mount, untuk mengizinkan berdoa di sana," kata Ben Gvir, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (28/8/2024).

Selama ini, orang-orang Yahudi sering berulah di kompleks Al-Aqsa dengan menyerang warga Palestina yang beribadah. Beberapa kali, aksi kekerasan terjadi, memancing perhatian internasional.

1. Marah karena Yahudi tidak diizinkan berdoa di Al-Aqsa

Ben-Gvir juga menyatakan Yahudi harus bisa diizinkan berdoa di Al-Aqsa. Sebab, menurutnya Al-Aqsa juga milik Yahudi, bukan cuma muslim. 

"Perdana Menteri tahu ketika saya bergabung ke pemerintahan, tidak akan ada diskriminasi. Umat Yahudi harus bisa berdoa di Temple Mount. Umat Muslim boleh, kenapa Yahudi tidak?" kata dia.

Baca Juga: Itamar Ben-Gvir, Menteri Israel yang Kontroversial 

2. Kantor PM Israel langsung keluarkan pernyataan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @IsraeliPM)

Menanggapi ulah Ben-Gvir, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung mengeluarkan pernyataan, yang menegaskan kembali posisi resmi Al-Aqsa.

"Temple Mount tetap pada aturan lama, melarang ibadah non-Muslim di kompleks tersebut. Tidak ada perubahan pada status quo dari Temple Mount," begitu pernyataan dari kantor Netanyahu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya