Menlu Retno Serukan Reformasi Dewan Keamanan PBB
Harus perhatikan suara negara berkembang
Intinya Sih...
- Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, ungkapkan kekhawatiran akan penurunan kepercayaan pada multilateralisme di Markas Besar PBB.
- Summit of The Future 2024 bertujuan menggalang konsensus global untuk memperkuat multilateralisme dalam menghadapi tantangan global.
New York, IDN Times - Kepercayaan pada multilateralisme mulai memudar dan efektivitasnya terus dipertanyakan. Kalimat ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi kala menyampaikan pernyataan nasional di acara Summit of The Future 2024 di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
“Saat ini dunia menghadapi tantangan yang signifikan, yaitu persaingan geopolitik, pemulihan ekonomi, serta krisis iklim dan energi. Kita hanya dapat mengatasi masalah ini melalui paradigma kolaborasi. Tapi yang kita lihat justru sebaliknya, kepercayaan pada multilateralisme memudar dan efektivitasnya terus dipertanyakan,” kata Retno, di Markas Besar PBB, New York, AS, Senin (23/9/2024).
Summit of The Future ini digelar untuk menggalang konsensus global dalam memperkuat multilateralisme guna mengatasi tantangan global saat ini dan mendatang. Tema besar pada pertemuan ini adalah 'Solusi Multilateral untuk Masa Depan yang Lebih Baik.'
Summit of the Future menghasilkan tiga dokumen yaitu Pact of the Future, Global Digital Compact, dan Declaration on Future Generations. Ketiga dokumen tersebut memuat komitmen global untuk mereformasi sistem multilateral, memperkuat kerja sama di sektor digital dan kolaborasi untuk generasi masa depan.
Rangkaian pertemuan Summit of the Future diawali dengan Action Days pada 20-21 September 2024 yang dihadiri perwakilan parlemen, pemerintah daerah, masyarakat sipil, dan pemuda, sektor swasta.
Baca Juga: Menlu Retno Bertemu Menlu Irak, Bahas Pengelolaan Air