TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Retno ke China, Bahas EV hingga Durian Beku 

RI sedang dorong percepatan ekspor durian beku

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)

Intinya Sih...

  • Pertemuan JCBC Indonesia-China di Beijing
  • Hubungan perdagangan meningkat pesat, surplus Indonesia
  • Dorong percepatan ekspor durian beku dan investasi kendaraan listrik China di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Pertemuan ke-5 Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) Indonesia dan China digelar di Beijing, hari ini. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

“China adalah salah satu mitra penting Indonesia, termasuk di bidang ekonomi. Kedua pihak juga terus berusaha membangun mutual trust dan memperkuat hubungan yang saling menguntungkan yang didasarkan pada penghormatan terhadap multilateralisme dan hukum internasional,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).

Tahun depan, kedua negara akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik dan Retno-Wang sepakat untuk membahas kegiatan-kegiatan konkret yang dapat dilakukan bersama dan tentunya yang menguntungkan kedua negara.

1. Hubungan dagang kedua negara meningkat pesat

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)

Dalam 10 tahun terakhir, hubungan perdagangan kedua negara meningkat sangat pesat. Sesuai data China, pada 2014, angka perdagangan mencapai 63,66 miliar dolar AS dan saat itu Indonesia defisit 14,48 miliar dolar AS.

“Di tahun lalu, 2023, angka perdagangan mencapai 139,26 miliar dolar AS dan Indonesia surplus 8,88 miliar dolar AS,” ungkap Retno.

Terkait investasi, data BKPM menunjukkan investasi China di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 800 juta dolar AS, dan pada tahun lalu yaitu tahun 2023, sudah menjadi 7,43 miliar dolar AS.

Baca Juga: Menlu Retno-Kamboja Bahas soal Myanmar dan Palestina

2. Indonesia dorong negosiasi ekspor durian beku diselesaikan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Retno dan Wang sepakat, dalam upaya meningkatkan ekspor Indonesia ke China, didorong agar negosiasi protokol ekspor durian beku dan kelapa dapat segera selesai.

“Apabila protokol ini selesai dinegosiasikan, maka bisa meningkatkan perdagangan kedua negara,” ucap Retno.

Baca Juga: Bangun 11 Reaktor Nuklir, China akan Kucurkan Dana Rp481 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya