TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Retno: DK PBB Bukan untuk Dukung Satu Pihak Lanjutkan Perang

Retno Marsudi hadiri sidang darurat PBB terkait Palestina

Menlu Retno Marsudi di DK PBB, AS. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menghadiri sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York, Amerika Serikat (AS). Retno kembali menegaskan posisi Indonesia yang meminta agar agresi Israel ke Palestina dihentikan.

Retno juga mendesak agar DK PBB segera bergerak cepat menghadapi konflik Gaza ini. Situasi di Gaza semakin hari semakin memprihatinkan.

“Dalam pertemuan DK PBB, saya mengingatkan tugas DK PBB yaitu memelihara perdamaian dan keamanan, bukan memperpanjang perang atau bahkan memberikan dukungan kepada salah satu pihak untuk melanjutkan perang,” kata Retno, dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Dunia Dorong Upaya Gencatan Senjata antara Hamas-Israel

Baca Juga: Menlu Retno ke PBB, Suarakan soal Kondisi Palestina

1. Indonesia kutuk keras serangan Israel di Gaza

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Dewan Keamanan PBB, AS. (dok. Kemlu RI)

Retno menegaskan Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang bertubi-tubi ke Gaza, sehingga memakan korban jiwa warga Palestina.

“Kejahatan terhadap kemanusiaan terus terjadi. Indonesia terus melakukan upaya dengan berbagai pihak, antara lain melalui ASEAN, OKI, ASEAN-GCC dan G8 untuk mendapatkan dukungan bagi penghentian kekerasan dan fokus pada penanganan masalah kemanusiaan,” ucap Retno.

Baca Juga: Polisi Palestina Tembak Warga Palestina hingga Tewas di Tepi Barat

2. Indonesia tolak pengusiran warga Palestina

Anak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Selain itu, Retno menekankan Indonesia menolak pengusiran dan penggusuran bangsa Palestina.

“Indonesia juga mengingatkan kembali bahwa DK PBB memiliki tanggung jawab untuk menanggapi situasi di Gaza dan akar masalahnya dan menjamin terciptanya Two State Solution,” tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya