TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kudeta Militer Bolivia Gagal, Eks Panglima Militer Ditangkap

Presiden perintahkan militer mundur

bendera Bolivia (unsplash.com/engin akyurt)

Intinya Sih...

  • Kudeta militer gagal menumbangkan Presiden Bolivia Luis Arce.
  • Arce mengecam mobilisasi tak wajar militer sebagai upaya kudeta.
  • Zuniga ditangkap setelah diperintahkan mundur dari istana presiden.

Jakarta, IDN Times - Kudeta militer yang ditujukan terhadap Presiden Bolivia Luis Arce gagal. Upaya kudeta ini diawali dengan adanya tank yang ditumpangi mantan panglima angkatan darat Bolivia, Juan Jose Zuniga, merangsek masuk ke Istana Presiden La Paz.

Dilansir CNN, Kamis (27/6/2024), sebelumnya tank dan tentara sempat memasuki Plaza Murillo, alun-alun bersejarah di mana terletak Kantor Kepresidenan dan Kongres Bolivia.

Bahkan, dilaporkan bahwa satu tank mencoba untuk merobohkan pintu besi dari Istana La Paz.

1. Pemerintah kecam aksi militer

Arce bersama para menterinya kompak mengecam aksi dari militer tersebut. Arce menegaskan bahwa ada mobilisasi tak wajar dari militer.

“Ini adalah upaya kudeta dari militer. Hari ini, sekali lagi negara kita menghadapi kepentingan-kepentingan yang menghendaki demokrasi Bolivia dihapus,” kata Arce.

Sebelumnya, Zuniga baru saja dipecat dari posisinya sebagai panglima militer angkatan darat pada Selasa kemarin. Ia dipecat karena melontarkan ancaman terhadap mantan presiden Bolivia Evo Morales.

Baca Juga: Bolivia Kecam AS yang Diduga Intervensi Urusan Negaranya

2. Presiden Bolivia hadapi upaya kudeta

Sejumlah media melaporkan bahwa ketika tank militer mencoba mendobrak gerbang istana, Arce keluar dari istana dan berteriak memerintah agar militer mundur dari istana presiden.

“Tarik semua pasukan militer sesegera mungkin. Ini perintah!” teriak Arce kepada Zuniga.

Bolivia sendiri memiliki sejarah panjang terkait ketidakstabilan politik termasuk kudeta militer. Negara yang terletak di Amerika Selatan ini juga sempat terkurung krisis ekonomi bertahun-tahun.

“Kami tidak bisa membiarkan upaya kudeta merenggut nyawa rakyat Bolivia sekali lagi,” ucap Arce.

Baca Juga: Evo Morales Tuduh Presiden Bolivia Ingin Berkuasa Selamanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya