Kerusuhan Inggris, WNI Muslim Akui Hati-hati Keluar Rumah
Kerusuhan Inggris mulai sasar komunitas Muslim dan imigran
Intinya Sih...
- Kerusuhan di Inggris pecah setelah penikaman yang menewaskan tiga anak dan melukai delapan lainnya
- Protes menyasar komunitas Muslim dan imigran, dengan serangan terhadap masjid dan akomodasi pencari suaka
- Para WNI di Inggris diminta meningkatkan kewaspadaan oleh KBRI London, dengan imbauan untuk mengikuti petunjuk otoritas setempat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kerusuhan pecah di sejumlah kota di Inggris, usai terjadi penikaman yang menewaskan tiga orang anak, pekan lalu di Southport. Kerusuhan ini sudah memasuki hari ke-7.
Penikaman ini juga melukai delapan anak-anak lainnya dan dua orang dewasa. Insiden terjadi di siang hari, di pekan pertama libur musim panas.
Dilansir ABC, Selasa (6/8/2024), setidaknya 400 orang kini ditangkap kepolisian. Permintaan peningkatan keamanan juga langsung datang dari para pemimpin komunitas menyusul aksi demo penuh kekerasan yang menyebar dari Southport hingga ke kota-kota lainnya di Inggris.
Para pengunjuk rasa mengamuk, melemparkan batu bata ke polisi serta mengepung masjid-masjid yang ada di Southport dan sejumlah kota lainnya, lantaran menduga bahwa pelaku penikaman adalah seorang Muslim dan imigran. Unjuk rasa pun berubah menjadi unjuk rasa anti-imigran dan anti-Muslim.
Polisi Southport mengonfirmasi bahwa banyak dari pengunjuk rasa adalah pendukung sayap kanan. Tak hanya di Southport, protes juga meledak di London, Manchester, Rotherham, Middlesbrough, Liverpool, Bolton hingga Irlandia Utara.
Baca Juga: Kerusuhan di Inggris Meluas, PM Starmer Gelar Rapat Darurat