TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren! Indonesia Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

Indonesia terus dukung pengembangan nuklir untuk perdamaian

Duta Besar RI untuk Austria, Damos Agusman. (dok. KBRI Wina)

Jakarta, IDN Times - Indonesia, secara aklamasi, terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode tahun 2023-2025.

Keanggotaan Indonesia di Dewan Gubernur ini mewakili kelompok Southeast Asia and Pacific (SEAP). Duta Besar/Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Austria, Damos D. Agusman, akan bertindak sebagai gubernur mewakili Pemerintah Indonesia.

Selain Indonesia, negara lain yang terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur adalah Aljazair, Burkina Faso, Korea Selatan, Paraguay, Ekuador, Bangladesh, Belanda, dan Spanyol.

Sementara itu pencalonan Armenia, Ukraina, dan Azerbaijan harus dilakukan pemungutan suara yang akhirnya dimenangkan oleh Armenia dan Ukraina.

Baca Juga: Kepala Badan Atom Internasional Kunjungi Iran, Bahas Apa?

1. Indonesia akan berperan aktif dorong nuklir untuk tujuan damai

Duta Besar RI untuk Austria, Damos Agusman. (dok. KBRI Wina)

Damos mengatakan, dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Gubernur IAEA, Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendorong pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai, kerja sama teknis, serta mendorong adanya transfer teknologi nuklir ke negara-negara berkembang.

“Indonesia juga akan terus berperan aktif dan mendukung peran IAEA dalam menjalankan mandatnya terkait isu keamanan nuklir, keselamatan nuklir, dan safeguards di tengah situasi politik dan keamanan dunia yang cukup rumit saat ini,” kata Damos, dalam keterangan KBRI Wina yang diterima IDN Times, Kamis (28/9/2023).

2. Indonesia terima banyak manfaat dari IAEA

Logo IAEA. (twitter.com/iaeaorg)

Damos juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerima banyak manfaat dari IAEA dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai, misalnya lingkungan hidup, pertanian, ketahanan pangan, dan lain sebagainya.

"Indonesia telah menerima banyak manfaat dari kerja sama dengan IAEA, dan akan terus mengembangkan kerja sama yang bemanfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia,” ungkap Damos.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia dan IAEA telah menandatangani LOI untuk program “Rays of Hope”, yakni pemanfaatan teknologi nuklir untuk pengobatan kanker.

Baca Juga: Ngeri, Hulu Ledak Rudal Minuteman III AS Seperti Bom Atom di Hiroshima

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya