Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi memaparkan betapa pentingnya Indonesia Africa Forum (IAF) 2 tahun ini yang sedang digelar di Bali, sejak kemarin.
“Melalui IAF, Indonesia menyerukan soliditas Global South untuk menjadi penggerak perubahan. Kita tahu, kondisi global saat ini semakin mengkhawatirkan. Ini mengakibatkan perekonomian global menjadi tidak menentu. Dan negara berkembang, negara-negara dari Global South adalah yang paling terkena dampaknya,” kata Retno, dalam jumpa pers di Bali, Senin (2/9/2024).
“Oleh karena itu, negara-negara Global South harus memiliki semangat yang sama untuk menjadi bagian penting dari perubahan dan menjadi bagian dari solusi melalui kemitraan dan kerja sama yang lebih solid,” sambung dia.
1. Spirit Bandung jadi kompas kerja sama
Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya saat Joint Leaders' Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. Media Center IAF II-HLF MSP/Fikri Yusuf Selain itu, Retno menekankan bahwa Spirit Bandung dijadikan kompas yang digunakan untuk menavigasi kerja sama selatan-selatan.
“Kita bersyukur, selama pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo tadi pagi dan kemudian dilanjutkan oleh Pak Menteri Bappenas, keinginan memperkuat kerja sama selatan-selatan sangat jelas,” ujar Retno.
Baca Juga: IAF 2 Bali: Jembatan Peluang Bisnis Indonesia di Afrika
2. Perjuangkan kesetaraan negara Global South
Sejumlah pemimpin negara-negara Afrika telah tiba di Bali untuk menghadiri dua acara acara, yakni Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2, yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. (dok. Tim Komunikasi Prabowo) Retno kembali mengutip pidato pembukaan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, di mana ditegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus memerankan bridge builder sebagai jembatan antara perbedaan-perbedaan.
“Dan juga menjadi jembatan dalam membela kepentingan Global South, serta terus memperjuangkan kesetaraan, keadilan bagi negara-negara berkembang. Saatnya suara dan kepentingan Global South didengarkan, dan hak Global South atas pembangunan harus dihormati,” tutur Retno.