TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemlu Kembali Imbau WNI untuk Tunda Pergi ke Lebanon, Iran, Israel

Saat ini masih banyak WNI ke Israel untuk ziarah

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Intinya Sih...

  • Imbauan Kementerian Luar Negeri RI untuk menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel
  • Kewajiban negara dalam menyelamatkan WNI dari situasi berbahaya ke lokasi aman
  • Langkah-langkah evakuasi WNI di Lebanon yang semakin memburuk

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha kembali mengimbau agar seluruh WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel agar ditunda sementara sampai kondisi aman.

Sebab, situasi di tiga negara tersebut tidak menentu, apalagi usai tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Iran dan salah satu komandan tertinggi Hizbullah di Beirut. Israel juga masih menggempur Lebanon Selatan sampai saat ini.

“Untuk WNI kita yang berencana ke Lebanon, Iran dan Israel, kami sangat mengimbau untuk menunda keberangkatan. Kami catat memang masih ada WNI yang ke Israel untuk ziarah, kami sangat mengimbau agar bisa ditunda dahulu sampai kondisi aman,” kata Judha, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (9/8/2024).

 

1. Kemlu dan perwakilan RI selalu siap membantu WNI

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Judha menjelaskan kewajiban negara adalah menyelamatkan warga negaranya dari situasi berbahaya ke lokasi aman, namun pilihan evakuasi tersebut dikembalikan lagi ke masing-masing individu.

“Tapi pilihan untuk evakuasi itu dikembalikan ke masing-masing orang, Jadi negara tidak bisa memaksa WNI untuk harus ikut evakuasi. Yang penting adalah individu tersebut sudah paham risikonya,” ucap Judha.

“Ketika mereka memilih untuk tetap tinggal dan kemudian terjadi situasi berbahaya, kemampuan kami, perwakilan RI akan sangat terbatas. Jadi jangan tunggu situasi (perang) sampai pecah,” tuturnya.

Judha juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih ada WNI yang masuk ke Israel untuk melakukan ziarah. Padahal, KBRI Amman yang ada di Yordania, sudah memberikan imbauan kepada para agen travel ziarah tersebut agar menunda terlebih dahulu sampai situasi kondusif.

Baca Juga: Turki Minta Gabung dalam Tuntutan Genosida terhadap Israel

2. KBRI Beirut segera evakuasi WNI dari Lebanon

Lebanon (x.com/Ahmed Al-Khalidi)

Judha mengatakan bahwa Kemlu dan KBRI Beirut segera mengevakuasi WNI di Lebanon lantaran ada kekhawatiran situasi di negara tersebut semakin memburuk.

“Saat ini, dengan potensi eskalasi yang bisa lebih tinggi, KBRI Beirut telah berkoordinasi dengan pusat dan kita putuskan menaikkan Siaga 1 untuk seluruh Lebanon,” ungkap Judha.

“Dalam konteks dan kondisi ini, kami juga telah memulai langkah-langkah untuk memulangkan WNI kita. Kami memang sudah hubungi, terdapat 203 WNI di Lebanon, tidak termasuk kontingen TNI yang ada UNIFIL di mana ada 1.232 orang,” lanjut dia.

Kendati demikian, sejumlah WNI mengaku masih dalam kondisi aman, lantaran sekolah di Beirut juga masih dibuka.

Baca Juga: KBRI Beirut Segera Evakuasi WNI dari Lebanon

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya