TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KBRI Upayakan Pemulangan Jasad Anak Driver Ojol dari Kamboja

Meninggal karena sakit jantung

Potret Istana Kerajaan Kamboja di Phnom Penh. (pexels.com/Piseth Mao)

Intinya Sih...

  • Kemlu RI berupaya pulangkan jenazah Handi Musaroni yang meninggal karena serangan jantung di Kamboja.
  • Jenazah masih disimpan di Yim Funeral House dan KBRI terus berkomunikasi dengan keluarga untuk pemulangan sesuai prosedur.
  • Siti Rahmah meminta bantuan pemerintah karena anaknya diduga korban perdagangan manusia di Kamboja, setelah meninggal dunia akibat sakit tanpa biaya pulang.

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha menyatakan KBRI Phnom Penh dan Kemlu telah menerima pengaduan terkait kemantian Handi Musaroni di Kamboja. Kemlu berupaya memulangkan jenazah Handi.

"Berdasarkan keterangan otoritas Kamboja, penyebab kematian adalah serangan jantung," kata Judha, dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).

"KBRI Phnom Penh telah berupaya untuk menelusuri perusahaan tempat Handi bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah. Namun hingga saat ini perusahaan tidak dapat dihubungi," lanjut dia.

Baca Juga: KBRI Yangon Upayakan Selamatkan WNI di Myawaddy

1. KBRI sudah komunikasi dengan keluarga almarhum

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Judha menegaskan jenazah masih disimpan di Yim Funeral House. Penyimpanan jenazah difasilitasi KBRI Phnom Penh.

"KBRI terus berkomunikasi dengan keluarga dan mengupayakan pemulangan sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta sesuai dengan prinsip mengedepankan pihak-pihak yang bertanggung jawab," ungkap dia.

Baca Juga: Kemlu RI Sudah Evakuasi 20 WNI dari Lebanon

2. Handi berangkat ke Kamboja pada 16 Mei 2024

Ilustrasi bendera Kamboja. (unsplash.com/Daniel Bernard)

Seorang pengemudi ojek online bernama Siti Rahmah meminta pertolongan pemerintah karena anaknya diduga menjadi korban perdagangan manusia di Kamboja.

Anaknya yang bernama Handi Musaroni (24 tahun) berangkat bekerja ke Kamboja pada 16 Mei 2024. Namun, ia tak menyebutkan apa jenis perusahaannya.

"Dari lokasi yang dibagikan anak saya melalui aplikasi WhatsApp, saya ketahui lokasinya berada di dekat Tuol Sangke, Phnom Penh, Kamboja," kata Siti.

Baca Juga: Anak Driver Ojol Meninggal di Kamboja, Diduga Perdagangan Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya