TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KBRI Tetapkan Siaga III di Bangladesh, Imbau WNI Tetap Waspada

WNI masih diminta tunda perjalanan ke Bangladesh

ilustrasi demonstran di Bangladesh (unsplash.com/Tanvir Khondokar)

Jakarta, IDN Times - KBRI Dhaka kini telah menurunkan status kedaruratan siaga dari Siaga II ke Siaga III di Bangladesh. Hal ini diputuskan berdasarkan evaluasi terhadap perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini di negara tersebut.

“Siaga III adalah tingkat siaga terendah, yang ditandai antara lain kewaspadaan terhadap ancaman tidak langsung, yang dapat mengancam keamanan WNI serta kepentingan dari tugas-tugas perwakilan,” sebut pernyataan KBRI Dhaka di laman Instagram-nya, Selasa (13/8/2024).

KBRI Dhaka juga terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan Kementerian Luar Negeri Bangladesh untuk memastikan upaya perlindungan terbaik bagi WNI dan badan hukum Indonesia.

1. WNI diimbau tunda perjalanan ke Bangladesh

ilustrasi bendera Bangladesh (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI masih mengimbau para WNI untuk menunda perjalanannya ke Bangladesh sampai situasi benar-benar membaik. Atau jika mendesak, harus berkonsultasi terlebih dahulu ke KBRI Dhaka.

“KBRI Dhaka mengimbau WNI yang tinggal, bekerja maupun belajar di Bangladesh untuk senantiasa memperhatikan keselamatan dan keamanan, waspada, mengurangi aktivitas yang tidak terlalu penting serta menghindari kerumunan massa dan lokasi unjuk rasa,” lanjut pernyataan KBRI.

Para WNI juga diharapkan terus menjaga komunikasi dengan KBRI dan sesama WNI serta mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan KBRI Dhaka.

Baca Juga: 34 Warga Rohingya Tewas imbas Perahu Tenggelam di Bangladesh

2. WNI tewas di Bangladesh di tengah demo

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Satu WNI atas nama DU meninggal dunia di Jashore, Bangladesh pada 5 Agustus 2024, di tengah kerusuhan yang melanda negara tesebut.

"KBRI Dhaka menerima informasi terkait WNI atas nama DU yang meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempatnya menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan. DU tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha.

Judha menyatakan, Kemlu RI telah menghubungi keluarga DU di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatriasi jenazah, bekerja sama dengan perusahaan tempatnya bekerja.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya