TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jawaban Trump saat Ditanya Bakal Akui Palestina atau Tidak

Isu Gaza muncul di debat perdana capres AS

Debat perdana pilpres AS antara Joe Biden dan Donald Trump. (dok. Youtube CNN)

Jakarta, IDN Times - Situasi di Gaza dan status Palestina menjadi salah satu topik yang muncul di debat perdana capres Amerika Serikat (AS), malam hari ini, waktu setempat. Moderator debat, Dana Bash bertanya kepada capres dari Partai Republik, Donald Trump soal pengakuan terhadap Palestina.

“Apakah Anda akan mendukung pembentukan Negara Palestina untuk perdamaian di kawasan?” tanya Bash kepada Trump.

“Saya harus meninjaunya dulu,” jawab Trump, setelahnya, dikutip dari CNN, Jumat (28/6/2024).

Dalam topik ini, Trump juga tidak menjelaskan bagaimana pandangannya terhadap apa yang sedang terjadi di Gaza saat ini.

1. Biden angkat soal rencana gencatan senjata di Gaza

Presiden AS Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Dalam debat, Biden kembali menguraikan kebijakannya soal Gaza dan Israel, terlebih pemerintahannya juga mendorong gencatan senjata segera dilakukan di Gaza.

Biden juga kembali menjelaskan soal proposal gencatan senjata yang ia sampaikan pada akhir Mei lalu, yang mencakup tiga fase, yaitu gencatan senjata sementara, pembebasan sandera Israel dan pertukaran tahanan Palestina serta akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menurut Biden, Hamas adalah pihak yang menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut. Namun hal ini dibantah oleh Trump.

Baca Juga: Debat Capres AS, Trump Sebut Biden seperti Orang Palestina 

2. Trump sebut Biden seperti orang Palestina

Debat perdana pilpres AS 2024 antara Joe Biden dan Donald Trump. (dok. Youtube CNN)

Menanggapi proposal Biden tersebut, Trump menyebut Biden seperti orang Palestina karena mendukung gencatan senjata.

“Dia (Biden) mengatakan bahwa satu-satunya yang ingin terus maju berperang adalah Hamas, tapi yang sebenarnya terjadi adalah yang ingin melanjutkan perang adalah Israel, Anda harus membiarkan mereka melanjutkan apa yang sudah terjadi dan menyelesaikan tugasnya,” ungkap Trump.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya