TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Tuduh RS Indonesia Bantu Hamas, MER-C: Bohong Besar!

Mer-C sebut tuduhan itu jadi alasan Israel untuk penyerangan

Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad (tengah). (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad, menegaskan Israel telah melakukan pembohongan publik dengan menyebut Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, telah melindungi Hamas dengan membangun terowongan di bawah tanah.

“Israel melakukan pembohongan publik bahwa RS Indonesia membuat bunker untuk melindungi Hamas. Kami membantah keras tuduhan ini,” kata Sarbini, dalam konferensi pers di kantor pusat MER-C, Jakarta, Senin (6/11/2023).

"Apa yang dituduhkan Israel ini adalah alasan mereka untuk melakukan serangan ke RS Indonesia dan rumah sakit lainnya di Gaza,” ujar Sarbini lagi.

Baca Juga: Kemlu Buka Suara Soal Tuduhan Israel RS Indonesia Bantu Hamas 

1. RS Indonesia masih beroperasi merawat pasien

MER-C tunjukkan rupa RS Indonesia di Gaza. (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Sarbini menegaskan RS Indonesia adalah satu dari sedikit RS yang hingga kini masih beroperasi dengan segala keterbatasannya untuk menampung pasien korban dari serangan Israel.

“Semua RS Ini adalah tumpuan masyarakat Gaza untuk mendapatkan penanganan darurat,” ucap dia.

2. Menlu Retno meminta Israel hentikan serangan ke rumah sakit

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam pelepasan bantuan kemanusiaan ke Gaza di Bandara Halim Perdanakusuma. (IDN Times/Yosafat Diva)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan kembali agar Israel segera menghentikan serangan ke Gaza.

“Saya juga ingin sekali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil, dan mentargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja. Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” tegas Retno, dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Kode Produk Israel di Indonesia untuk Serukan Aksi Boikot 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya