TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Serang Zona Aman di Rafah Lagi, 21 Orang Tewas 

Warga Rafah diminta untuk mengungsi ke zona aman ini

Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)

Intinya Sih...

  • Militer Israel membombardir zona aman, menewaskan 21 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
  • 45 orang tewas dan 249 terluka akibat serangan ke zona pengungsian yang disediakan Israel.

Jakarta, IDN Times - Militer Israel kembali membombardir wilayah yang diklaimnya sebagai zona aman dan menewaskan sekitar 21 orang. Setidaknya 13 orang dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak sipil.

Ini adalah serangan kedua Israel ke zona aman yang penuh dengan tenda-tenda pengungsi warga Palestina. Israel meminta para warga Rafah untuk keluar dari rumahnya dan meninggalkan Rafah, sementara berpindah ke zona aman tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (29/5/2024), serangan kedua ini menyasar wilayah al-Mawasi.

Baca Juga: Australia Desak Israel Segera Hentikan Serangan ke Rafah

1. Serangan pertama Israel ke kamp pengungsi menewaskan 45 orang

Sementara 45 orang tewas akibat serangan Israel ke zona pengungsian yang diklaim aman. Zona pengungsian ini disediakan Israel untuk warga Palestina yang mengungsi dari Kota Rafah.

Sekitar 249 orang juga dilaporkan terluka. Israel menerjunkan sekitar delapan rudal yang menghantam kamp tersebut, pada Minggu malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat.

Banyak dari mereka yang tewas terbakar hidup-hidup di dalam kamp mereka sendiri yang terletak di Tal as-Sultan.

Baca Juga: DK PBB Gelar Rapat Darurat Bahas Ulah Israel ke Rafah

2. Tidak ada tempat aman di Rafah

Badan medis dan amal internasional, Doctors Without Borders menyatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di Rafah. Bahkan kamp pengungsian yang disebut Israel sebagai zona aman pun terkena bom.

Mereka sempat membagikan rekaman suara yang menyedihkan dari tenda-tenda pengungsian di Tas al-Sultan.

“Kami takut, takut anak-anak kami kena bom. Tidak ada tempat aman di sini setelah terjadi pembakaran tenda-tenda kami,” demikian bunyi rekaman suara itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya