TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Minta WHO Kosongkan Gudang Medis di Gaza Selatan

WHO diberi waktu 24 jam lantaran Israel akan menyerang

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto diambil dari media sosial. twitter.com/DrTedros

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa WHO diperintahkan oleh Israel agar memindahkan pasokan medis dari dua gudang di Jalur Gaza selatan dalam waktu 24 jam.

Pasalnya, Israel bakal segera menyerang wilayah tersebut dengan operasi darat, yang nantinya bakal berdampak ke dua gudang WHO.

“Kami mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan,” kata Tedros, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (5/12/2023).

1. Israel bantah tuduhan WHO

Sementara itu, kantor koordinasi Israel di wilayah Palestina yang dikenal dengan nama COGAT, membantah tuduhan WHO tersebut.

“Sebenarnya kami tidak meminta Anda untuk mengevakuasi gudang dan kami juga sudah menjelaskannya secara tertulis kepada perwakilan PBB terkait,” sebut COGAT dalam pernyataannya.

COGAT mengklaim, Israel bahkan telah mengizinkan sekitar 180 truk yang membawa makanan, air dan pasokan medis masuk ke Gaza lewat Rafah untuk dikirim ke kelompok-kelompok bantuan internasional.

“Truk-truk tersebut sudah menjalani pemeriksaan keamanan di penyeberangan Nitzana. Dua kapal tanker bahan bakar diesel juga dikirim dari Mesir ke Gaza, guna pengoperasian insfrastruktur penting fasilitas kesehatan,” lanjut COGAT.

Baca Juga: Iran Peringatkan Israel soal Bahaya Meluasnya Konflik Timur Tengah

2. Israel mulai serang selatan Gaza

Israel mulai menyerang Gaza selatan, di mana terdapat ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari utara. Selain itu, ada pula 3 Warga Negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang turut mengungsi ke wilayah itu.

Rudal Israel dilaporkan telah menghantam salah satu bangunan tempat tinggal dekat dengan Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis.

Distrik Rafah juga telah menjadi sasaran pengeboman militer Israel dalam beberapa jam terakhir.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya