TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel-Hizbullah Tegang, 2 Kapal Induk AS Siaga di Timur Tengah

AS tegaskan dukungan ke Israel

ilustrasi kapal (pexels.com/Germannavyphotograph)

Intinya Sih...

  • Menteri Pertahanan AS memerintahkan kapal induk AS tetap di Timur Tengah setelah aksi saling serang Israel dan Hizbullah Lebanon.
  • Austin menegaskan dukungan AS terhadap pertahanan Israel dari ancaman Iran atau musuh-musuhnya di kawasan.
  • Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan senior oleh Tel Aviv.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk AS, USS Abraham Lincoln dan USS Theodore Roosevelt, untuk tetap berada di Timur Tengah setelah Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon kembali saling serang.

Pengumuman itu muncul dalam pernyataan Departemen Pertahanan AS, Minggu (25/8/2024), mengenai pembicaraan telepon antara Austin dan Menhan Israel Yoav Gallant.

Selama pembicaraan itu, Austin membahas tindakan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah dan menegaskan kembali hak membela diri, dikutip dari ANTARA, Senin (26/8/2024).

1. AS dukung pertahanan Israel

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin (Twitter.com/Secretary of Defense Lloyd J. Austin III)

Austin juga menyatakan tekad kuat Amerika Serikat untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman dari Iran atau musuh-musuhnya di kawasan.

"Sebagai bagian dari dukungan itu, Menteri (Austin) telah memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk untuk tetap berada di wilayah tersebut," kata juru bicara Kemenhan AS, Mayjen Pat Ryder, melalui pernyataan.

"Dan l, kami menyatakan dukungan bagi penyelesaian negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera," lanjutnya.

Baca Juga: Sekjen PBB Minta Hizbullah dan Israel Hentikan Baku Tembak 

2. Hizbullah dan Israel saling klaim serangan pertama

Hizbullah mengumumkan telah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke Israel sebagai bagian dari "tahap pertama" tanggapannya terhadap pembunuhan komandan senior, Fouad Shukr oleh Tel Aviv, akhir bulan lalu.

Pengumuman itu muncul tak lama setelah tentara Israel menyerbu Lebanon selatan lewat udara dengan skala besar, yang diklaim sebagai pencegahan serangan Hizbullah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya