TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Bom Zona Aman Rafah, AS: Tak Langgar Garis Merah

AS klaim operasi Israel ada di pinggiran Rafah

John Kirby, Penasihat Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (br.usembassy.gov)

Intinya Sih...

  • AS memantau penyelidikan pengeboman Israel di pinggiran Rafah, Gaza
  • Israel melakukan operasi militer di koridor pinggiran kota, menewaskan 21 orang

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa mereka kini memantau dengan cermat terkait penyelidikan soal pengeboman militer Israel terhadap zona aman yang berisi tenda-tenda pengungsi di Rafah, Gaza.

“Kejadian barusan di Rafah bukanlah operasi darat besar-besaran di sana yang melanggar garis merah AS. Israel mengatakan bahwa ini adalah kesalahan yang tragis,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, dikutip dari TRT World, Rabu (29/5/2024).

“AS tidak memiliki tongkat pengukur atau kuota apakah peristiwa kemarin termasuk dalam jenis kekacauan yang telah diperingatkan AS sebelumnya,” ucap dia.

Sebelumnya memang para pejabat AS hingga Biden memperingatkan Israel agar tidak menyerang Rafah karena hal tersebut bakal menimbulkan bencana kemanusiaan dan kekacauan yang besar. Namun Israel bahkan tidak mendengarkan imbauan sekutunya tersebut.

Baca Juga: Israel Serang Zona Aman di Rafah Lagi, 21 Orang Tewas 

1. AS sebut serangan Israel dilakukan di pinggiran Rafah

Warga Palestina di lokasi sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah. (972mag.com)

Kirby mengatakan bahwa sebagian operasi militer Israel di Rafah, dilakukan di koridor pinggiran kota tersebut.

“Kami juga telah mengatakan kepada Israel bahwa kami tidak ingin melihat adanya operasi darat besar-besaran di Rafah yang akan menyulitkan Israel untuk memburu Hamas tanpa menimbulkan kerusakan besar dan berpotensi menimbulkan banyak korban. Kami belum melihat hal tersebut,” ujar Kirby.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Rafah

2. Israel serang zona aman lagi di Rafah

Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)

Militer Israel kembali membombardir wilayah yang diklaimnya sebagai zona aman dan menewaskan sekitar 21 orang. Setidaknya 13 orang dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak sipil.

Ini adalah serangan kedua Israel ke zona aman yang penuh dengan tenda-tenda pengungsi warga Palestina. Israel meminta para warga Rafah untuk keluar dari rumahnya dan meninggalkan Rafah, sementara berpindah ke zona aman tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, serangan kedua ini menyasar wilayah al-Mawasi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya