TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Blokade Gaza Sampai Hamas Bebaskan Warganya

Hamas disebut menyandera sejumlah warga Israel

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel menegaskan tidak akan ada aliran listrik, bahan bakar maupun bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza sampai pasukan Hamas membebaskan semua warga Israel yang disandera sejak Sabtu lalu.

Melansir Al Jazeera pada Kamis (12/10/2023), sampai saat ini, Israel masih terus menggempur Gaza dengan serangan udara.

“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas. Semuanya ditutup,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Korban tewas di Gaza kini mencapai 1.200 orang, sementara Israel melaporkan bahwa sekitar 1.000 warganya juga tewas.

Baca Juga: Israel Menggila di Gaza, 900 Warga Palestina Tewas

1. Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza diblokade Israel

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Otoritas di Gaza juga menyebut bahwa satu-satunya pembangkit listrik di Gaza juga diblokade Israel. Warga Palestina pun terancam hidup tanpa listrik.

Aliran listrik di Gaza juga aat ini dilaporkan sudah mati, di mana sekitar 2,3 juta orang tinggal di situ.

“Situasi ini menciptakan krisis kemanusiaan baru bagi seluruh penduduk di Jalur Gaza,” sebut pernyataan dari otoritas Gaza.

2. Sejumlah jalan di Gaza juga ditutup

Korban penyerangan Israel terhadap Palestina. (instagram.com/mohammed_dahlan86)

Sementara itu, hampir seluruh jalan penyeberangan ke Gaza sudah ditutup, sehingga mustahil mendatangkan bahan bakar untuk pembangkit listrik maupun generator yang juga dibutuhkan warga dan rumah sakit.

Israel sendiri telah mengontrol wilayah udara dan perairan Gaza sejak Juni 2007. Dua dari tiga titik perlintasan ke Gaza juga dikuasai Tel Aviv, sementara satu jalur dikuasai Mesir.

Baca Juga: Serangan Israel Masih Menggila, 1.055 Warga Palestina Tewas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya