TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Upayakan Penguatan Stabilitas Keuangan ASEAN 

Termasuk penggunaan mata uang negara ASEAN

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memaparkan sejumlah capaian keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 selama tiga bulan pertama ini.

Salah satunya, kata Retno, adalah dalam pilar Epicentrum of Growth, di mana dibahas soal penguatan stabilitas keuangan kawasan.

“Hal ini termasuk melalui penggunaan mata uang negara ASEAN dalam transaksi perdagangan, dan konektivitas mekanisme pembayaran di kawasan ASEAN,” kata Retno, dalam jumpa pers, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga: Ini Capaian 3 Bulan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

1. Komitmen negara ASEAN gunakan mata uang lokal

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Retno mengatakan, dalam pertemuan Menteri Keuangan se-ASEAN pekan lalu di Bali, disepakati komitmen negara ASEAN untuk menggunakan mata uang lokal, dan perluasan konektivitas mekanisme pembayaran.

“Hal ini guna memperkuat stabilitas keuangan di kawasan,” ujar Menlu.

Baca Juga: Begini Cara Anak Muda Indonesia Ambil Andil di Keketuaan ASEAN 2023

2. Digitalisasi ekonomi dan sektor pariwisata

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sejalan dengan prinsip keketuaan Indonesia di ASEAN yang ingin membuat Asia Tenggara sebagai sektor pertumbuhan, seluruh negara anggota ASEAN juga mendorong adanya kesepakatan Digital Economic Framework ASEAN.

“Dalam pertemuan Mendag ASEAN misalnya, dilanjutkan juga perundingan upgrading kesepakatan trade on goods agreement di ASEAN untuk memfasilitasi perdagangan intra negara ASEAN,” ucap Retno.

Kemudian untuk digital tourism juga menjadi salah satu kesepakatan penting dalam pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN yang diselenggarakan Februari lalu.

Masih di bawah pilar Epicentrum of Growth, pembahasan mengenai proteksi bagi pekerja migran di ASEAN dan pembangunan pedesaan dilakukan melalui pembentukan Jejaring Desa ASEAN (ASEAN Villages Network/AVN) dan pembahasannya masih terus berlangsung.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya