TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Nyatakan Dukungan Penuh untuk UNRWA 

Dukungan politis dan dana sangat diperlukan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB. (IDN Times/Sonya Michaella)

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan dukungan penuh Indonesia untuk Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA.
  • Dukungan politik sangat diperlukan UNRWA agar bisa membantu para warga Palestina dan melindungi mandatnya dari tekanan politik.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan dukungan penuh Indonesia untuk Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA.

Hal ini diungkapkan Retno ketika menghadiri UNRWA Ministerial Working Meeting di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan negara PBB yang menyoroti tantangan serius yang dihadapi UNRWA serta langkah kolektif untuk memperkuat dukungan bagi Badan PBB tersebut, dan mendukung hak-hak pengungsi Palestina.

"Sulit dibayangkan bagaimana situasi kemanusiaan (di Palestina) saat ini, jika tidak ada UNRWA di lapangan," kata Retno di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (26/9/2024).

Baca Juga: Senyum Indonesia untuk Palestina yang Dapat Kursi di Sidang Umum PBB

1. Dukungan politis diperlukan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Komisioner Jenderal tthe United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee in the Near East (UNRWA), Philippe Lazzarini. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Retno menegaskan, dukungan politik sangat diperlukan UNRWA agar bisa membantu para warga Palestina.

"Tidak ada alternatif selain UNRWA untuk membantu situasi kemanusiaan di Palestina, dan karena itu penting melindungi mandat UNRWA dari tekanan politik dan upaya untuk mendelegitimasi Badan PBB tersebut," ucap Retno.

"Ancaman terhadap UNRWA adalah ancaman bagi kemanusiaan," lanjutnya.

Baca Juga: Situasi Palestina Bukti Rapuhnya Multilateralisme 

2. Retno ajak negara-negara yang hadir agar bantu pendanaan UNRWA

Pemberian vaksin polio untuk anak-anak di Jalur Gaza selama konflik masih terus berlangsung pada September 2024. (x.com/@UNRWA)

Lalu, Retno juga mengajak semua negara agar bisa membantu pendanaan UNRWA. Pasalnya, pendanaan ini akan sangat berarti bagi UNRWA supaya bisa membantu para pengungsi Palestina.

"Indonesia telah memberikan dukungan konkret dengan melipatgandakan kontribusi tahunan untuk UNRWA pada tahun 2024, dan juga telah berkontribusi untuk mendukung Flash Appeal UNRWA," tegasnya.

"Pekerjaan UNRWA bukanlah pengganti solusi yang adil bagi masalah pengungsi Palestina. Ini adalah respons kemanusiaan terhadap krisis politik yang berlarut-larut," kata Retno.

Baca Juga: Israel Disebut Ingin Tutup Operasi UNRWA di Palestina

3. Dukung UNRWA berarti investasi perdamaian dunia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Markas Besar PBB, AS. (dok. Kemlu RI)

Sampai saat ini, UNRWA telah menjadi wadah utama untuk bantuan kemanusiaan kepada Palestina, meski pendanaannya sempat dihentikan lantaran ada tuduhan bahwa staf UNRWA terlihat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

"Mendukung UNRWA bukanlah tindakan amal, melainkan investasi fundamental bagi kemanusiaan, stabilitas, dan perdamaian regional," tegas Retno.

Retno juga mengajak agar komunitas internasional untuk segera mengakui negara Palestina dan keanggotaan penuhnya di PBB.

"Ini adalah satu-satunya cara untuk memberikan tekanan politik terhadap Israel, dan satu-satunya cara agar kita dapat mencapai Solusi Dua Negara," ucap dia.

Baca Juga: 3 Fokus Menlu Retno Atasi Kenaikan Muka Air Laut 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya