Indonesia Minta DK PBB Bangun, Setop Ulah Israel di Gaza
41 ribu orang telah tewas di Gaza akibat serangan Israel
New York, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi kembali meminta agar Dewan Keamanan PBB segera bangun dan bergerak untuk menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza. Pasalnya, sudah hampir satu tahun serangan Israel ke Gaza dan korban tewas makin bertambah.
Retno juga menyoroti pidato dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Sidang Majelis Umum PBB ke-79 yang dibuka hari ini. Retno mengaku, dunia butuh aksi lebih dari AS soal konflik Gaza.
“Presiden Biden menyoroti juga soal Palestina. Harapan kita, kita tahu bahwa AS sudah berusaha juga menyelesaikan masalah ini. Kita butuh yang lebih lagi dari AS agar krisis ini segera berhenti dan seruan kita sama yaitu Dewan Keamanan PBB untuk melakukan sesuatu setelah serangkaian kekejaman ini,” kata Retno, ketika ditemui di sela SMU PBB di Markas Besar PBB, New York, AS, Selasa (24/9/2024).
“41 ribu nyawa manusia (tewas) itu belum cukupkah untuk menghentikan kekejaman Israel ke Palestina?” ucap Retno.
1. Indonesia tak mau konflik makin meluas
Retno juga mengatakan bahwa dari beberapa kepala negara yang sudah mendapat giliran berbicara di SMU PBB hari ini, mereka selalu menyinggung soal Palestina.
“Sekali lagi, deeskalasi penting segera dilakukan dan seruan-seruan sebelumnya yaitu gencatan senjata, pemberian bantuan kemanusiaan masih tetap valid dan perlu untuk segera dilakukan,” ungkap Retno.
“Namun memang ada kekhawatiran baru dengan konflik di Lebanon, kita tidak ingin konflik ini jadi meluas,” tuturnya.
Baca Juga: Tenaga Medis Maroko Desak Pemerintah Fasilitasi Relawan ke Gaza