TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Kutuk Pengeboman Israel di Sekolah Gaza, 100 Orang Tewas

Indonesia minta DK PBB segera bergerak

Dampak serangan militer Israel ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi UNRWA)

Intinya Sih...

  • Indonesia mengutuk keras pembantaian Israel terhadap sekolah di Gaza yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.
  • Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.
  • Pengeboman terjadi kompleks sekolah al-Tabi'in, tempat sekitar 6 ribu orang mengungsi dan berlindung.

Jakarta, IDN Times - Indonesia mengutuk keras pembantaian Israel terhadap sekolah di Gaza yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina. Penyerangan ini terjadi di Sekolah Al-Taba’een di Gaza pada 10 Agustus 2024.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan investigasi menyeluruh,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Senin (12/8/2024).

“Indonesia juga menyerukan dunia internasional bersatu menghentikan kejahatan kemanusiaan dan genosida yang dilakukan oleh Israel. Israel harus bertanggung jawab atas semua kejahatan tersebut. Segala bentuk impunitas harus dihentikan,” lanjut pernyataan itu.

1. Lebih dari 100 orang jadi korban tewas

Setidaknya lebih dari 100 orang tewas akibat dibombardir Israel di kompleks sekolah di Gaza. Serangan ini merupakan yang terbaru diluncurkan Israel.

Pengeboman terjadi kompleks sekolah al-Tabi'in, tempat sekitar 6 ribu orang mengungsi dan berlindung.

Israel menyerang ketika banyak orang sedang bersiap untuk salat subuh pada hari Sabtu. Sejumlah video di media sosial menunjukkan potongan tubuh yang sudah terbakar dan genangan darah bergelimpangan di sekolah tersebut.

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, 100 Orang Tewas

2. Rumah sakit telah menerima jenazah korban pengeboman Israel

Fadel Naeem, Direktur Rumah Sakit al-Ahli di Gaza, mengatakan fasilitas tersebut telah menerima 70 jenazah dari mereka yang tewas dalam serangan itu serta potongan tubuh.

Sebaliknya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa klaim Palestina itu dibesar-besarkan dan mereka mengakui bahwa mereka-lah yang menyerang sekolah tersebut.

Mereka juga mengatakan sedikitnya 20 anggota Hamas termasuk di antara yang tewas.

Baca Juga: Uni Eropa, AS, Mesir dan Qatar Serukan Gencatan Senjata Gaza

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya