TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Desak PBB Gelar Sesi Darurat untuk Bahas Palestina

Indonesia telah keluarkan surat terkait bersama 8 negara

Watap RI untuk PBB di New York, AS, Arrmanatha Nasir. (dok. Tangkapan layar Zoom)

Jakarta, IDN Times - Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat (AS) Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari sekian negara yang mendorong digelarnya sesi darurat PBB terkait kondisi di Gaza dan Palestina.

Tata, sapaan akrabnya, mengungkapkan, Indonesia juga berkomunikasi erat dengan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang akhirnya mengeluarkan surat ke PBB berisi permintaan digelarnya sesi darurat tersebut.

Selain itu, Indonesia juga menggalang dukungan dari negara-negara lainnya antara lain di ASEAN dan Asia Selatan.

“Kita pertama-tama berbicara ke negara-negara ASEAN, bagaimana kita mendorong presiden Sidang Majelis Umum PBB ini untuk menggelar sesi darurat. Permintaan ini disambut baik dan kita juga menggalang suara dari negara lain di luar ASEAN,” kata Tata, dalam jumpa pers daring, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Ajak Warganya Demo Bela Palestina 

1. Indonesia dan 8 negara lain juga keluarkan surat ke PBB

Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Sebelumnya, surat dari Liga Arab dan OKI dikeluarkan ke SMU PBB pada 19 Oktober 2023. Empat hari kemudian atau tertanggal 23 Oktober 2023, Indonesia dan 8 negara lain juga mengeluarkan surat yang sama.

Adapun delapan negara lainnya adalah Bangladesh, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Kamboja, Maladewa, Timor Leste dan Vietnam.

“Ini salah satu langkah Indonesia sejak awal konflik ini meletus lagi karena kami memperkirakan bahwa Dewan Keamanan PBB ini sulit bergerak soal isu Gaza,” tutur Tata lagi.

2. Indonesia selalu angkat isu Gaza dan Palestina di tiap pertemuan

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Selain itu, Tata menekankan bahwa Indonesia selalu membawa isu soal Gaza dan Palestina di setiap pertemuan.

“Meskipun kita bukan anggota DK PBB, kita terus aktif untuk mendorong agar semua pihak memerhatikan isu Gaza ini. Kita berupaya agar negara-negara di PBB tidak menganggap isu Gaza hanya ada di DK PBB tapi semua pertemuan,” ucap Tata.

Baca Juga: Menlu Retno ke PBB, Suarakan soal Kondisi Palestina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya