TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Desak OKI Bantu Dorong Pengakuan Atas Palestina

OKI juga harus bersatu dan tidak ada anggota yang tertinggal

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Palestina untuk PBB, Riyad Mansour. (IDN Times/Sonya Michaella)

Intinya Sih...

  • Retno Marsudi soroti isu kemerdekaan Palestina dalam Pertemuan Koordinasi OKI Tahunan di PBB
  • Mendorong negara-negara OKI untuk mendukung pengakuan terhadap Palestina dan implementasi Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24
  • Retno ajak negara-negara OKI bersatu agar tidak ada anggota yang tertinggal, desak pengakuan Palestina

New York, IDN Times - Isu kemerdekaan Palestina kembali disorot Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam Pertemuan Koordinasi Organisasi Kerja Islam (OKI) Tahunan Tingkat Menteri di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79. Menurut Retno, OKI harus menjadi teladan dalam upaya pengakuan Palestina.

"Negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) harus menjadi teladan dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina," kata Retno, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (27/9/2024).

Pengakuan atas Palestina sangat penting artinya, apalagi diharapkan bisa menyetop serangan demi serangan Israel ke Gaza dan Tepi Barat.

1. OKI harus dorong implementasi resolusi Majelis Umum PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di pembukaan Sidang Majelis Umum PBB ke-79. (dok. Kemlu RI)

Retno juga mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki, untuk memajukan dua hal utama, meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina dan mendorong implementasi efektif dari Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24, menuntut Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di wilayah Palestina.

"Jika diimplementasikan, Resolusi ES-10/24 akan menjadi satu lagi langkah maju dalam merealisasikan Negara Palestina. Resolusi ini akan menjadi panduan negara-negara dalam mendorong pemenuhan hak-hak Palestina. Oleh sebab itu, negara-negara OKI harus memberikan dukungan politik kepada Sekjen PBB untuk melaksanakan, melaporkan, dan memonitor implementasi, dari Resolusi tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Tagih Pengakuan Segera untuk Palestina

2. Minta agar semua negara OKI bersatu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara di Summit of the Future 2024. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno menyatakan OKI adalah sebuah keluarga besar dan masa depannya ditentukan sendiri. Untuk ini, Retno mengajak negara-negara OKI untuk saling membantu, agar tidak ada satu pun anggota yang tertinggal.

"OKI adalah keluarga besar. Masa depan kita ada di tangan sendiri. Kita harus saling membantu agar tidak ada satu pun negara yang tertinggal," katanya.

3. Retno angkat isu Palestina di hampir tiap pertemuan PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Palestina untuk PBB, Riyad Mansour. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno mendesak agar Palestina segera diakui. Hal ini dikemukakan Retno ketika menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri mengenai situasi di Gaza dan Implementasi Solusi Dua Negara sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan komprehensif di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79.

"Pengakuan terhadap Palestina sangatlah penting. Pengakuan tersebut memberi harapan bagi Palestina. Pengakuan ini juga langkah penting untuk mencapai solusi dua negara. Terpenting, pengakuan tersebut merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri tekanan politik ke Israel," kata Retno di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (26/9/2024).

Baca Juga: Situasi Palestina Bukti Rapuhnya Multilateralisme 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya