TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia dan Tunisia Komitmen Tingkatkan Solidaritas

Bahas sejumlah isu termasuk Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri, Migrasi, dan Urusan Warga Tunisia di Luar Negeri, Mohamed Ali Nafti. (IDN Times/Sonya Michaella)

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tunisia di PBB
  • Bahasan utama adalah hubungan bilateral, isu Palestina, dan kerja sama ekonomi

New York, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Migrasi, dan Warga Negara Tunisia di Luar Negeri, Mohamed Ali Nafti di sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB.

Topik utama yang dibahas Retno dan Nafti adalah hubungan bilateral. Utamanya, kedua menlu sepakat meningkatkan semangat solidaritas antara Indonesia dan Tunisia.

“Indonesia akan selalu mendukung Tunisia. Meski jarak jauh, namun secara politik, kita dekat,” kata Retno di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Senin (23/9/2024).

Kedua menlu juga sepakat untuk mengaktifkan kembali Pertemuan Komisi Bersama (JCM) tingkat menteri. Terakhir, pertemuan ini digelar pada 2017 lalu di Tunis.

1. Palestina jadi bahasan

ilustrasi Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Selain itu, isu Palestina juga menjadi bahasan Retno dan Nafti. Keduanya kompak menyerukan peningkatan upaya menuju gencatan senjata permanen di Gaza, pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan langkah-langkah akuntabilitas termasuk penerapan Advisory Opinion Mahkamah Internasional.

“Kita perlu konsisten, Ketika Israel langgar hukum internasional, tidak ada sanksi, bayangkan kalau negara lain yang melakukan,” ucap Retno.

Baca Juga: Netanyahu Tunda Berangkat ke Sidang Majelis Umum PBB

2. Bahas kerja sama ekonomi

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri, Migrasi, dan Urusan Warga Tunisia di Luar Negeri, Mohamed Ali Nafti. (IDN Times/Sonya Michaella)

Lalu, kerja sama ekonomi kedua negara juga diangkat. Indonesia mengusulkan agar PTA diteken selama gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) pada Oktober 2024.

Retno mengundang juga Menteri Perdagangan Tunisia untuk bisa hadir di TEI. Dia juga menekankan bahwa kehadiran pejabat dan pelaku bisnis Tunisia bisa meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.

3. Perkuat kerja sama pendidikan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri, Migrasi, dan Urusan Warga Tunisia di Luar Negeri, Mohamed Ali Nafti. (IDN Times/Sonya Michaella)

Kedua menlu juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pendidikan, terutama lewat program beasiswa.

Nafti menyoroti program beasiswa Indonesia yang sangat membuka peluang besar bagi para pelajar asing, khususnya dari Tunisia. Retno dan Nafti pun menyatakan keinginan yang sama untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama pendidikan demi generasi muda kedua negara.

Baca Juga: Menlu Retno Bakal Bicara di Summit of The Future

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya