Hamas: Negosiasi Gencatan Senjata Jalur Gaza Mandek
Hamas salahkan AS yang selalu menekan mereka
Intinya Sih...
- Hamas menyalahkan AS dan Israel atas kebuntuan negosiasi gencatan senjata di Gaza.
- Korban tewas di Jalur Gaza mencapai 37.800 orang dengan 86.800 lainnya terluka akibat serangan Israel.
- Ribuan warga Israel demo meminta pembebasan sandera Hamas dan pemilihan umum dini untuk menggantikan Netanyahu.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyebut tidak ada kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata Jalur Gaza. Negosiasi tersebut seakan terhenti di tengah jalan.
Seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menagatakan, Hamas masih berkomitmen membahas proposal gencatan senjata usulan Amerika Serikat (AS) tersebut untuk mengakhiri konflik di Gaza yang memasuki bulan ke-9.
“Sekali lagi, Hamas siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera yang serius,” kata Hamdan, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (30/6/2024).
Selain itu, Hamas juga menyalahkan AS lantaran memberikan tekanan dan memaksa mereka untuk menerima persyaratan dari Israel. Sementara Israel disebut hanya akan menerima gencatan senjata sementara, bukan permanen seperti yang diminta Hamas.
Baca Juga: Hamas Tuding Israel Sengaja Hindari Diskusi Gencatan Senjata Gaza