TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hamas Minta Jaminan Tertulis dari Israel Soal Gaza, Apa Itu?

Hamas minta Israel tidak masuk ke Gaza lagi

salah satu sudut kota Gaza. (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Jakarta, IDN Times - Kepala kantor politik Hamas di Lebanon Ahmed Abdul-Hadi mengatakan Hamas menginginkan jaminan tertulis dari mediator bahwa Israel tidak akan kembali menyerang Jalur Gaza, usai para sandera Israel dibebaskan.

“Negosiasi gencatan senajta harus tercapai sampai konsensus gencatan senjata permanen. Israel bisa menghentikan negosiasi dan melanjutkan agresinya kapan saja mereka mau,” kata Abdul-Hadi, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (13/7/2024).

“Kami menginginkan perjanjian tertulis untuk memastikan bahwa negosiasi terus berlanjut guna mencapai gencatan senjata permanen,” lanjut dia.

1. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 38 ribu orang

Illustrasi Gaza (pexels.com/ Ravish Maqsood)

Sembilan bulan sudah militer Israel terus membombardir semua penjuru Gaza bahkan kamp pengungsi warga Palestina.

Konflik pecah pada 7 Oktober 2023 yang diawali dari serangan Hamas ke Tel Aviv di mana menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Serangan ini pun langsung dibalas oleh Israel, menghujani Gaza dengan ribuan rudal dan bom.

“Sampai hari ini (Rabu 10 Juli 2024) tercatat 38.295 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Selain itu, 88.241 warga Palestina juga terluka akibat diserang militer Israel setiap hari tanpa henti.

Baca Juga: Israel Desak Warga Palestina Pindah dari Gaza Selatan ke Tengah

2. Israel minta warga Gaza pindah dari selatan ke tengah

Israel mulai menyebarkan selebaran yang memuat peta rute aman untuk evakuasi seluruh kota Gaza, bukan hanya distrik tertentu, pada Rabu kemarin. 

Selebaran yang disebar Israel ini memuat perintah untuk mendesak warga sipil pindah dari selatan ke Gaza tengah.

“Pasukan Israel sudah berpatroli di jalan utama menuju pantai. Mereka berjaga-jaga di sejumlah rumah dan tank-tank besar ditempatkan di lokasi UNRWA,” ucap seorang warga.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya