Hamas Minta Jaminan Tertulis dari Israel Soal Gaza, Apa Itu?
Hamas minta Israel tidak masuk ke Gaza lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala kantor politik Hamas di Lebanon Ahmed Abdul-Hadi mengatakan Hamas menginginkan jaminan tertulis dari mediator bahwa Israel tidak akan kembali menyerang Jalur Gaza, usai para sandera Israel dibebaskan.
“Negosiasi gencatan senajta harus tercapai sampai konsensus gencatan senjata permanen. Israel bisa menghentikan negosiasi dan melanjutkan agresinya kapan saja mereka mau,” kata Abdul-Hadi, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (13/7/2024).
“Kami menginginkan perjanjian tertulis untuk memastikan bahwa negosiasi terus berlanjut guna mencapai gencatan senjata permanen,” lanjut dia.
1. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 38 ribu orang
Sembilan bulan sudah militer Israel terus membombardir semua penjuru Gaza bahkan kamp pengungsi warga Palestina.
Konflik pecah pada 7 Oktober 2023 yang diawali dari serangan Hamas ke Tel Aviv di mana menewaskan sekitar 1.200 warga Israel. Serangan ini pun langsung dibalas oleh Israel, menghujani Gaza dengan ribuan rudal dan bom.
“Sampai hari ini (Rabu 10 Juli 2024) tercatat 38.295 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Selain itu, 88.241 warga Palestina juga terluka akibat diserang militer Israel setiap hari tanpa henti.
Baca Juga: Israel Desak Warga Palestina Pindah dari Gaza Selatan ke Tengah