Hamas-Jihad Islam Ajukan Syarat Kesepakatan dengan Israel
Minta Israel hentikan agresi di Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok Palestina, Hamas dan gerakan Jihad Islam, menegaskan persyaratan untuk setiap kesepakatan dengan Israel, termasuk penghentian perang Gaza, penarikan penuh, rekonstruksi, penghentian blokade, dan kesepakatan serius bagi pertukaran tahanan.
Persyaratan tersebut diuraikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Hamas pada Rabu 21 Agustus 2024 setelah pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dewan Syura Hamas Mohamed Ismail Darwish, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziad al-Nakhala, dan wakilnya Mohamed Hindi di lokasi pertemuan yang tidak disebutkan, dikutip ANTARA, Jumat (23/8/2024).
Menurut pernyataan tersebut, kedua kelompok menekankan perlunya memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat ke Gaza, terlepas dari hasil perundingan mengenai diakhirinya perang.
1. Perlunya hentikan agresi Israel di Gaza
Pertemuan tersebut menggarisbawahi perlunya menghentikan agresi Israel dan perang di Gaza, menghukum para pemimpin pendudukan atas kejahatan terhadap kemanusiaan, serta meninjau perkembangan lapangan dan ketahanan kemampuan perlawanan untuk menyerang seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Mengenai perundingan gencatan senjata, para peserta meninjau kemajuan negosiasi tidak langsung dan sikap menghalangi kekuatan pendudukan yang menghambat upaya mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Baca Juga: Hamas Kritisi Klaim Gencatan Senjata di Gaza oleh Menlu AS