TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Filipina Sebut 3 Tentaranya Terluka karena Diserang China

Terluka karena tembakan meriam air

Bendera China (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Jakarta, IDN Times - Tiga tentara Filipina dilaporkan terluka akibat serangan meriam air Penjaga Pantai China terhadap kapal pasokan Filipina di Laut China Selatan.

“Serangan ini juga menyebabkan kerusakan parah pada kapal Unaizah May 4 ketika kapal tersebut sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan pasukan dan perbekalan ke kapal Angkatan Laut Filipina yang mendarat di Second Thomas Shoal,” kata Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano, dikutip dari Channel News Asia, Senin (25/3/2024).

Filipina mengungkapkan bahwa tiga personel militernya telah dirawat di kapal pengawal penjaga pantai.

1. China sebut tindakannya untuk membela diri

Sementara itu, Penjaga Pantai China membela aksinya dan menyebutnya sebagai aksi untuk membela aturan serta pengusiran yang sah terhadap kapal asing yang mencoba menyusup paksa ke perairan China.

“Kami tidak akan tergoyahkan, kami tidak akan terintimidasi. Kapal yang rusak saat ini sudah kembali ke Provinsi Palawan setelah awak kapal berhasil menghidupkan kembali mesinnya,” tutur Ano lagi.

Baca Juga: India Akui Perlu Cari Cara Hentikan Konflik Teritorial dengan China

2. Filipina tolak upaya China pindahkan pos militernya di Laut China Selatan

Filipina juga tidak akan membiarkan China memindahkan pos militernya di Laut China Selatan yang jadi sengketa.

Diplomat China di Manila telah dipanggil. Para pejabat Filipina menyampaikan protes atas konfrontasi yang terjadi di Second Thomas Shoal. Di tempat itu, Filipina menempatkan kontingen kecil angkatan laut yang berjaga di kapal perang BRP Sierra Madre yang telah lama terdampar sejak 1990an dan jadi pos terdepan.

Amerika Serikat (AS) turut memberi peringatan kepada China. Washington merasa berkewajiban membela Filipina yang merupakan sekutu perjanjian tertua di Asia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya