TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Baru Tewasnya Ismail Haniyeh: Bom Canggih yang Ditanam 2 Bulan

Haniyeh disebut tewas karena bom tanam di kamarnya

Ismail Haniyeh (Website/council.gov.ru/Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia)

Jakarta, IDN Times - Fakta baru mulai bermunculan terkait tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran pada Rabu lalu. Salah satunya adalah penyebab kematian Haniyeh.

Awalnya, Haniyeh disebut tewas karena serangan udara. Namun saat ini sejumlah sumber menyebutkan bahwa Haniyeh tewas karena bom tanam di kamarnya yang terletak di gedung wisma veteran militer Iran. Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri penobatan presiden baru Iran, Masoud Pesezhkian.

“Bom tersebut disembunyikan sekitar dua bulan lalu di wisma tempat Haniyeh menginap di Teheran, dan diledakkan dari jarak jauh saat ia berada di dalam kamarnya di sana,” kata seorang sumber, dikutip dari CNN, Sabtu (3/8/2024).

Pemerintah Iran dan Hamas menuding bahwa Israel adalah pelakunya. Tetapi, sampai hari ini Israel tidak membenarkan tuduhan tersebut pun tidak membantahnya.

“Pejabat AS juga diberitahu soal rencana operasi pembunuhan tersebut oleh pejabat Israel,” lanjut sumber anonim itu.

Media AS, The New York Times adalah media pertama yang memberitakan fakta-fakta baru soal tewasnya Haniyeh di Iran.

Haniyeh dilaporkan terakhir terlihat pada Selasa malam waktu setempat di sebuah pameran di Menara Milad Teheran. Sebelumnya, ia sempat bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei. Setelah itu, media Iran merilis foto-foto pertemuan antara Haniyeh dan Khamenei juga presiden baru Pezeshkian.

Pada pukul 02.00 dini hari, 31 Juli 2024, Haniyeh dilaporkan tewas terbunuh di kamar tempatnya menginap.

1. Bom canggih yang dikendalikan dari jarak jauh

Pejabat Amerika Serikat (AS) dan sejumlah pejabat Timur Tengah serta dua anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) merilis laporan dan fakta baru terkait tewasnya Haniyeh.

“Ledakan yang menewaskan Haniyeh dan pengawalnya pada Rabu dini hari karena ledakan bom canggih yang dikendalikan dari jarak jauh dan sudah diselundupkan sekitar dua bulan lalu ke kamar Haniyeh, wisma tamu di Teheran, tempat ia menginap,” lapor The New York Times, dikutip dari Times of Israel.

Pembunuhan Haniyeh ini juga jadi pukulan telak bagi Iran dan IRGC lantaran kebobolan. Sementara, ketika Haniyeh tinggal di Qatar dan sempat mengunjungi China, ia tetap aman dan tidak diserang.

2. Perencanaan pembunuhan Haniyeh sangat hati-hati dan diawasi ketat

Pejabat IRGC yang tak ingin disebutkan namanya itu mengungkapkan, ledakan yang menewaskan Haniyeh juga memecahkan jendela dan meruntuhkan sebagian dinding gedung tempatnya menginap, namun kerusakan pada keseluruhan bangunan sangat kecil.

Haniyeh memang tinggal di sebuah kompleks veteran militer Iran yang berlokasi di Teheran. Media Iran melaporkan, Haniyeh tiba sejak Selasa.

“Ledakan bahkan tidak merusak kamar sebelah Haniyeh yang ditempati pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziad Nakhaleh. Perencanaan pembunuhan ini sangat hati-hati dan cermat,” ucap dia.

Sementara itu, para pejabat Timur Tengah juga meyakini bahwa perencanaan pembunuhan Haniyeh sudah dirancang selama berbulan-bulan dan disertai pengawasan yang ketat.

Mereka juga yakin bahwa bom yang menewaskan Haniyeh sudah ditanam sejak dua bulan lalu di kamar tersebut. Kendati demikian, dua anggota IRGC mengaku tak tahu bagaimana caranya atau kapan bom tersebut bisa diselundupkan ke kamar Haniyeh yang berada di gedung kompleks veteran militer Iran.

3. Haniyeh dimakamkan di Qatar

Jasad Haniyeh dimakamkan di Doha, Qatar, Jumat, 2 Agustus 2024. Jasad Haniyeh dilaporkan sudah tiba di Doha sejak Kamis.

Upacara pemakaman sudah terlebih dahulu digelar di Teheran sejak Kamis. Iran juga menetapkan tiga hari masa berkabung atas kematian Haniyeh. Selepas upacara di Iran, jasad Haniyeh langsung diterbangkan ke Doha.

Haniyeh dimakamkan di pemakaman keluarga Emir Qatar di kawasan Lusail, wilayah pinggir laut utara Doha, setelah salat Jumat, atau sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Sebelum dimakamkan, jasad almarhum Haniyeh disalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya