TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes Ukraina di AS: Jangan Lelah Bantu Kami Lawan Rusia  

Rusia bisa saja menyerang sejumlah negara di Eropa

Seorang tentara berjalan di sepanjang jalan dekat garis depan desa Travneve, wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (21/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS) Oksana Markarova meminta agar Amerika Serikat dan para sekutunya agar tidak lelah menghadapi Rusia.

Markarova mengatakan, akan jauh lebih mahal biayanya untuk membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin ‘berkeliaran’ daripada membantu Ukraina melawan negara tersebut.

“Semua orang harus berjuang jika itu terjadi dan akan jauh lebi mahal,” ucap dia.

Baca Juga: Perang Masih Berkecamuk, McDonald's Akan Kembali Buka di Ukraina

Baca Juga: Bantuan Barat Berdatangan, Inggris Yakin Rusia Akan Kalah dari Ukraina

1. Putin bisa saja menyerang negara lain di Eropa

Markarova menambahkan, jika Putin tidak dihentikan di Ukraina, bisa saja dia kaan menyerang negara-negara lain di Eropa, apalagi yang tergabung dengan NATO.

“Bisakah Anda mengatakan, ‘Oke. mari kita lupakan Ukraina dan lakukan sesuatu yang lain?’ Jawabannya tidak,” kata Markarova, dikutip dari Straits Times, Jumat (12/8/2022).

Rumah Markarova di Kiev juga salah satu yang diduduki oleh pasukan Rusia selama 42 hari.

Baca Juga: Ukraina Berterima Kasih atas Bantuan Senjata dari Makedonia Utara

2. Belum ada tanda-tanda lesunya dukungan untuk Ukraina

Anggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS.

Menurut Markarova, sejauh ini tak ada tanda-tanda kelesuan dukungan untuk negaranya dari AS dan para sekutunya. “Persenjataan terbaik dari Anda (AS dan sekutu) membantu kami untuk melawan dan menghentikan Rusia, hanya sampai di Ukraina saja, tidak di negara lain,” ujarnya lagi.

Markarova juga yakin bahwa lingkaran sekutu Rusia sangat kecil sekarang, meski di belakang mereka ada Iran dan Korea Utara.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya