TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DK PBB Rapat Darurat Hari Ini soal Ledakan Pager Lebanon

Lebanon desak DK PBB adili Israel

Suasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Lebanon mengadukan serangkaian ledakan perangkat komunikasi yang disebabkan Israel, kepada Dewan Keamanan PBB. Insiden yang terjadi dua hari terakhir ini melukai lebih dari 3 ribu orang dan menewaskan 30 orang.

“Kami mengajukan pengadukan ke DK PBB dan meminta pertemuan untuk membahas serangan ini,” kata Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, dikutip dari Anadolu, Kamis (19/9/2024).

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menegaskan, ‘pusat gravitasi’ peperangan Israel kini perlahan bergerak ke utara, tempat konflik antara negara tersebut dengan Hizbullah Lebanon.

“Pusat gravitasi kini bergerak ke utara, sumber daya sedang dialokasikan,” kata Gallant.

1. DK PBB gelar rapat darurat sore hari ini

Rapat Dewan Keamanan PBB di New York, AS. (dok. UN)

Menerima aduan Lebanon, DK PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Jumat sore waktu setempat, untuk membahas insiden ledakan massal pager dan walkie talkie di Lebanon.

Presiden sementara DK PBB, Slovenia, mengumumkan permintaan Aljazair agar DK PBB menggelar rapat darurat juga dikabulkan.

Baca Juga: Israel Fokuskan Serangan di Perbatasan Lebanon 

2. Mossad tanam bahan peledak di ribuan pager pesanan Hizbullah

Agen mata-mata Israel, Mossad, disebut menanam bahan peledak di dalam 5 ribu pager yang diimpor kelompok Hizbullah beberapa bulan sebelum ledakan masif melanda Lebanon kemarin.

Akibat ledakan ratusan pager ini, sebanyak 9 orang tewas serta 2.800 orang terluka, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon. Sehari setelahnya, sejumlah walkie talkie yang digunakan Hizbullah untuk berkomunikasi juga meledak dan menewaskan 20 orang.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan, pager-pager tersebut berasal dari perusahaan Gold Apollo yang berbasis di Taiwan. Namun Gold Apollo menegaskan, mereka sudah tidak memproduksi perangkat tersebut.

Mereka merilis bahwa pager-pager Hizbullah dibuat perusahaan bernama BAC yang memiliki lisensi untuk bisa menggunakan mereknya. Kelompok Hizbullah memang menggunakan pager untuk alat komunikasi mereka agar bisa terhindar dari pelacakan Israel.

Baca Juga: Walkie Talkie Lebanon Meledak, 20 Orang Tewas dan 450 Terluka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya