TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diplomasi RI Kenalkan Bandung ke Para Istri Dubes Asing

Beberapa dari mereka baru pertama kali ke Bandung

Para istri duta besar asing di Indonesia bersama Sinta Pahala Mansury (tengah) istri dari Wamenlu RI Pahala Mansury. (IDN Times/Sonya Michaella)

Bandung, IDN Times - Indonesia makin menggencarkan soft diplomacy lewat program Spouse of Head of Mission (SHOM), yang beranggotakan para istri atau suami para duta besar asing di Jakarta. Indonesia memperkenalkan sisi lain dari tanah air yakni Bandung, Jawa Barat.

Para istri dan suami duta besar asing, yang sedang ditempatkan di Jakarta, dibawa menjelajahi Bandung seharian dengan menggunakan kereta cepat Whoosh.

Sinta Pahala Mansury, istri dari Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Mansury, mengungkapkan bahwa tujuan dari program ini adalah memperkenalkan Indonesia yang kini makin maju dan berkembang.

“SHOM ini sebenarnya sudah punya kegiatan rutin sendiri, biasanya mereka bikin di kediaman duta besar beberapa negara. Nah mereka ada keinginan untuk mencoba Whoosh, jadi saya dibantu istri Kepala Protokol Negara, teman-teman dari Kementerian Luar Negeri RI dan juga beberapa istri dari diplomat Indonesia untuk mencoba menyiapkan ini semua. Tujuannya apa? Karena ini bagian dari soft diplomacy kita memperkenalkan Indonesia,” kata Sinta, ketika ditemui awak media, Senin (4/3/2024).

“Naik Whoosh ini juga untuk memperlihatkan bahwa Indonesia ini sudah cukup maju ya. Sudah sangat berkembang jadi bisa disampaikan ke negara mereka masing-masing,” tutur Sinta.

Setidaknya ada 28 istri dan suami para duta besar asing di Jakarta yang mengikuti program satu hari ini. 

1. Diplomasi lewat makanan dan budaya Indonesia

Para istri duta besar asing di Indonesia (Spouses of Head Mission/SHOM) mengunjungi Batik Komar, Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Sinta ingin memperkenalkan budaya Indonesia lewat makanan dan kesenian. Para istri dan suami duta besar ini dibawa untuk melihat sejarah Indonesia, menjajal makanan Indonesia, dan melihat seni kebanggaan Indonesia yakni batik.

“Kita ajak makan siang yang menunya khas makanan Indonesia, lalu kita kunjungan ke Batik Komar untuk memperkenalkan batik dan mereka bisa mencoba membatik sendiri,” ungkap Sinta.

SHOM juga berkesempatan memberikan bantuan kepada para kader Posyandu dan juga pemberian makanan kepada balita serta susu bagi ibu hamil.

Baca Juga: Isu Normalisasi Indonesia-Israel, Kemlu: Kami Tidak Tahu 

2. Memperkenalkan aspek sejarah dengan mengunjungi Museum KAA

Para istri duta besar asing mengunjungi Museum KAA Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sinta menambahkan, selain diplomasi budaya dan makanan, SHOM juga dibawa mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika yang sarat dengan sejarah.

“Kita juga bawa mereka ke Museum KAA. Banyak anggota SHOM ini yang negaranya saat itu terlibat dalam konferensi ini. Jadi supaya mereka bisa merasakan bagaimana saat itu, saat pendahulu-pendahulu mereka melakukan konferensi di Bandung,” ucap Sinta lagi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya