TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibom Rusia, Ukraina Desak DK PBB Segera Rapat Darurat

AS berikan dukungan penuh ke Ukraina

Kondisi Ukraina digempur Rusia, 2 Januari 2024. (dok. Kedubes Ukraina di Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina menetapkan satu hari masa berkabung pada Selasa kemarin usai fasilitas kesehatan dan warga sipilnya diserang rudal oleh Rusia. Salah satu target adalah rumah sakit anak-anak di ibu kota Kiev.

Dilansir dari VOA, Rabu (10/7/2024), Ukraina juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar rapat darurat terkait ulah Rusia yang menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 170 orang lainnya.

“Rusia harus bertanggung jawab. Dewan Keamanan PBB harus menggelar rapat darurat secepatnya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelennskyy.

“Rusia melancarkan serangannya pada siang hari dengan menyasar kota-kota di seluruh Ukraina di jam sibuk. Serangan lainnya menyasar Dnipro, Kryvyi Rih, Slovyansk dan Kramatorsk,” lanjut dia. 

Rumah sakit di Kiev yang diserang rudal Rusia pada Senin kemarin merupakan pusat kesehatan anak-anak terbesar di Ukraina, termasuk melayani pasien anak-anak yang menderita kanker.

 

1. Biden sebut Rusia sangat brutal

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS, Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk tindakan Rusia tersebut dan menyebut Moskow sangat brutal.

“Serangan rudal ini adalah pengingat yang mengerikan atas kebrutalan Rusia dan kami berjanji akan terus mendukung Ukraina,” ucap Biden.

“Bersama sekutu kami, kami akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina guna membantu melindungi kota-kota dan warga sipil mereka dari serangan Rusia. AS mendukung rakyat Ukraina,” lanjut Biden.

Baca Juga: Rusia Bom RS dan Kota-kota Ukraina, 37 Orang Tewas

2. Rusia klaim telah menyerang fasilitas industri militer Ukraina

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa militernya telah menyerang fasilitas industri militer Ukraina.

“Pangkalan udara angkatan bersenjata Ukraina juga disasar menggunakan senjata jarak jauh dan presisi tinggi,” sebut pernyataan Kemenhan Rusia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya