TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Depan Menlu AS, Retno Serukan Gencatan Senjata Gaza

Retno Marsudi pimpin pertemuan Menlu ASEAN-AS

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi memimpin pertemuan para Menlu ASEAn dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Laos, hari ini. Indonesia adalah koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024.

Dalam pembukaannya, Retno memaparkan capaian-capaian utama kerja sama ASEAN-AS dalam tiga tahun terakhir. Tak lupa, Retno kembali menyoroti situasi dan kondisi di Jalur Gaza saat ini yang makin memburuk.

“Kemitraan ASEAN dan AS harus berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas dunia. Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut China Selatan dan tentunya di Palestina,” tegas Retno, dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).

“Kita tidak bisa menutup mata akan kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Saat kita bicara di sini, lebih dari 40 ribu orang dibunuh. Gencatan senjata harus segera dilakukan untuk hentikan kekejaman ini. Keadilan dan kemanusiaan harus diperjuangkan,” tegas dia.

1. Peningkatan status kemitraan dengan ASEAN

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pimpin pertemuan Menlu ASEAN-AS. (dok. @ASEAN)

Retno juga sejumlah pencapaian kerja sama yaitu peningkatan status kemitraan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership) serta suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN dan AS pada Mei 2022 yang menghasilkan Joint Vision statement.

“Komitmen untuk memajukan kerja sama ekosistem kendaraan listrik di kawasan, yang merupakan inisiatif baru bagi kawasan, lalu dukungan AS untuk ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagaimana tertera dalam kesepakatan ASEAN - US Leaders' Statement on Cooperation on the AOIP, untuk majukan isu-isu penting termasuk maritim, konektivitasm SDGs dan ekonomi serta pembentukan ASEAN-US Center di Washington DC untuk mendorong kerja sama untuk public-private partnership. Ini adalah kerja sama sektoral baru,” ungkap Retno.

Baca Juga: Trump-Netanyahu Bertemu, Kecam Komentar Kamala Harris soal Gaza

2. Pentingnya hormati hukum internasional

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (dok. @ASEAN)

Selain itu, Retno mengingatkan pentingnya menghormati hukum internasional dan menciptakan dialog.

“Indonesia menyambut baik komitmen AS untuk melanjutkan dialog dengan China. Selain itu, sentralitas ASEAN juga harus terefleksi dalam berbagai kerja sama antara ASEAN dan AS,” ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya