TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Pecah di Venezuela, Polisi Bentrok dengan Pengunjuk Rasa

Sejumlah gedung pemerintahan diamankan polisi

Presiden Venezuela Nicolas Maduro (Twitter.com/Nicolás Maduro)

Jakarta, IDN Times - Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa terjadi di pusat bersejarah Caracas, Venezuela, dengan akses menuju istana presiden Miraflores diblokir.

Bentrok tersebut menyusul hasil pemilihan presiden yang diselenggarakan di Venezuela sehari sebelumnya, yang menyatakan petahana Nicolas Maduro, memenangkan pemilihan presiden untuk masa jabatan ketiganya.

Dikutip ANTARA pada Selasa (30/7/2024), di distrik pusat Caracas, ratusan orang bersenjata tongkat, beberapa dengan bom molotov tampak berkeliaran.

1. Gas air mata disemprotkan ke pengunjuk rasa

Sebagian besar pendemo menutupi wajah mereka dengan syal dan bandana. Para pengunjuk rasa melempar dan membakar puing-puing konstruksi di tengah jalan.

Di beberapa jalan, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Kendaraan lapis baja berjaga di dekat istana presiden.

Terdengar suara dentingan panci dan wajan di mana-mana, sebuah bentuk protes yang umum di Amerika Latin.

Baca Juga: Demo Pecah di Venezuela Tolak Kemenangan Nicolas Maduro

2. Gedung Majelos Nasional dijaga ketat

Laporan koresponden Sputnik dari lokasi kejadian, Gedung Majelis Nasional Venezuela dan Dewan Pemilihan Nasional (CNE) di pusat Caracas dijaga ketat pasukan keamanan di tengah protes besar-besaran.

Protes dimulai di berbagai kota di Venezuela pada Senin malam.

Ratusan orang berkumpul di pusat ibu kota. Bentrokan dengan polisi yang menggunakan gas air mata pun tak terelakkan. Tembakan terdengar di jalan-jalan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya