TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Pecah di Inggris Usai Penikaman Tiga Anak

Tiga anak jadi korban tewas

ilustrasi (Unsplash.com/Ehimetalor Akhere Unuabona)

Jakarta, IDN Times - Kerusuhan pecah di Kota Sunderland, Inggris, usai terjadi penikaman yang menewaskan tiga anak, pekan lalu di Southport. Kerusuhan ini dimulai sejak Jumat malam, 2 Agustus lalu.

Dilansir dari BBC, Minggu (4/8/2024), permintaan peningkatan keamanan langsung datang dari para pemimpin komunitas, menyusul demonstrasi penuh kekerasan yang menyebar dari Southport hingga ke kota-kota lainnya, termasuk London, Manchester, serta Aldershoot.

Demo bermula dari dugaan pelaku penikaman anak-anak tersebut adalah seorang muslim. Tersangka diidentifikasi bernama Axel Rudakubana yang berusia 17 tahun.

1. Masjid di Inggris diserang

Dalam demo ini, masjid-masjid di Inggris juga mendapat penyerangan, terutama di Southport, lokasi insiden penikaman terjadi pada pekan lalu.

Demonstrasi juga menyasar akomodasi pencari suaka di Manchester dan Aldershot, di mana pengunjuk rasa mengacungkan spanduk dengan pesan seperti "deportasi mereka, jangan dukung mereka" dan "tidak ada tempat untuk imigran ilegal."

Baca Juga: 5 Fakta Penikaman di Inggris Yang Tewaskan 2 Anak Kecil

2. PM Inggris gelar rapat darurat

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer (Twitter.com/Keir Starmer)

Menanggapi kekacauan situasi Perdana Menteri Keir Starmer melakukan sidang darurat pada Kamis, dengan para pemimpin polisi di Downing Street. Dia mengumumkan pembentukan unit gangguan kekerasan nasional yang baru.

Unit ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengumpulan data intelijen mengenai ekstremis, dan meningkatkan koordinasi serta respons cepat di berbagai wilayah untuk mencegah dan mengendalikan kerusuhan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Penikaman Massal di Inggris Tewaskan 2 Anak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya