TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dekat Tepi Barat, Dubes RI: WNI di Yordania Terpantau Aman

Rencana evakuasi juga sudah disiapkan jika terjadi eskalasi

Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono. (dok. KBRI Amman)

Intinya Sih...

  • WNI di Yordania aman dari dampak agresi Israel ke Palestina
  • KBRI Amman sudah siapkan rencana evakuasi bagi WNI di Yordania dan negara sekitarnya

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Yordania merangkap Palestina, Ade Padmo Sarwono mengonfirmasi bahwa kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Yordania masih aman, serta tidak mengalami dampak langsung dari agresi Israel ke Palestina.

“Kondisi WNI baik. Tidak berdampak langsung karena Yordania ini bisa dikatakan sebagai negara yang paling stabil,” kata Ade, dikutip dari ANTARA, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga: PM Spanyol di KTT NATO: Jangan Standar Ganda soal Gaza!

1. KBRI telah siapkan langkah perlindungan WNI

Kota Amman, Yordania (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)

Meski berbatasan langsung dengan Tepi Barat Palestina dan Israel, Ade mengatakan bahwa kondisi di Yordania masih cukup aman meski KBRI Amman telah melakukan langkah-langkah persiapan untuk perlindungan WNI di negara tersebut.

"Tentu kita dikoordinasikan oleh Kemlu, dari waktu ke waktu selalu melakukan koordinasi untuk persiapan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Kemlu Segera Evakuasi WNI di Lebanon Usai Hizbullah-Israel Memanas

2. Persiapan evakuasi di Lebanon dan Suriah

ilustrasi (Unsplash.com/Charbel Karam)

Persiapan disebutnya dilakukan tidak hanya di Yordania, namun juga di negara-negara sekitar seperti Lebanon, Suriah. Bahkan di Israel, di mana ada juga WNI tinggal meski jumlahnya tidak banyak.

"Kita jalin komunikasi juga (dengan para WNI), jadi jika ada evakuasi, kami sudah siap," ujarnya.

Saat ini, ada sekitar 1.500 WNI di Yordania yang hampir setengahnya merupakan mahasiswa. Meski berdekatan dengan lokasi konflik, Ade mengatakan, belum ada imbauan bagi WNI untuk meninggalkan negara tersebut selama kondisi keamanan Yordania masih memungkinkan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya