TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Negara yang Tarik Diplomatnya dari Israel

Ada yang langsung putus hubungan!

Bendera Israel. twitter.com/Israel

Jakarta, IDN Times - Serangan bertubi-tubi Israel ke Gaza dalam satu bulan terakhir telah menjadi perhatian dunia. Sejumlah negara menyerukan agar Israel segera menghentikan serangannya, mengingat korban tewas di Gaza sudah mencapai 10 ribu orang.

Meski demikian, Israel menegaskan tidak akan melakukan gencatan senjata sampai Hamas membebaskan semua tawanan yang merupakan warga Israel.

Terkait konflik ini, beberapa negara kompak menarik diplomatnya dari Israel untuk sementara waktu. Bahkan ada negara yang langsung memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel.

Berikut daftarnya:

Baca Juga: Tegas! Afrika Selatan Tarik Semua Diplomat dari Israel

Baca Juga: Bolivia Resmi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1. Afrika Selatan

Bendera Afrika Selatan. (Unsplash.com/Den Harrson)

Afrika Selatan menjadi negara terbaru yang memutuskan untuk menarik semua diplomatnya dari Ibu Kota Israel, Tel Aviv.

“Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya pembunuhan terhadap anak-anak dan warga sipil tak berdosa di wilayah Palestina dan kami yakin respons ini adalah ‘hukuman kolektif’ untuk Israel,” kata Menteri Luar Negeri Afsel, Naledi Pandor, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023).

“Kami merasa penting untuk menunjukkan keprihatinan Afsel sambil terus menyerukan penghentian permusuhan secara menyeluruh,” lanjut dia.

Pretoria cukup vokal menentang penjajahan Israel ke Palestina selama bertahun-tahun. Afsel juga telah meminta PBB melindungi semua warga sipil di Gaza dari serangan Israel.

Baca Juga: Protes soal Gaza, Turki Tarik Duta Besar dari Israel

2. Bolivia

Bendera bolivia (unsplash.com/ Milos Hajder)

Sebelumnya, Bolivia juga dengan tegas menarik semua diplomatnya serta langsung memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Bolivia, Freddy Mamani.

“Bolivia berpihak pada hak rakyat Palestina. Kami memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena kami menganggap mereka tidak menghormati hidup masyarakat, hukum internasional dan hukum humaniter internasional,” ujar Duta Besar Bolivia untuk PBB Diego Pary.

Baca Juga: Israel Tuding RS Indonesia Lindungi Hamas

3. Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Turki juga sudah lebih dulu menarik diplomatnya dari Israel. Pengumuman ini dikeluarkan Ankara jelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke Tel Aviv, pekan lalu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui tak akan berkomunikasi sementara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Hal ini dikarenakan jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah, tetapi Israel tetap melanjutkan serangan.

“Netanyahu bukan lagi seseorang yang dapat kami ajak bicara. Kami mengabaikannya. Netanyahu secara pribadi bertanggung jawab atas meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza,” ucap Erdogan.

Baca Juga: Israel Resmikan Kedutaan Besar Baru di Bahrain

4. Kolombia dan Chili

Gustavo Petro (Instagram.com/gustavopetrourrego)

Sementara itu, Kolombia dan Chili kompak menarik duta besarnya masing-masing dari Tel Aviv untuk kembali ke negaranya.

“Saya memutuskan untuk memanggil pulang duta besar kami untuk Israel. Jika Israel tidak menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina, kami tidak bisa ada di sana,” ucap Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Chili juga menarik duta besarnya dari Tel Aviv sebagai protes terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional yang telah dilakukan Israel.

Baca Juga: Yordania Khawatir Gaza Akan Menghadapi Situasi Terburuk

5. Bahrain

Bendera Bahrain (twitter.com/LuaLuaTV)

Bahrain juga mengonfirmasi telah menarik duta besarnya dari Israel terkait eskalasi yang meningkat di Gaza saat ini. Selain itu, mereka juga meminta agar duta besar Israel di Bahrain untuk meninggalkan Manama sementara waktu.

Bahrain adalah satu dari sederet negara Arab yang memilih berdamai dengan Israel di bawah perjanjian Abraham Accords pada 2022. Meski memiliki kerja sama dengan Israel, Bahrain tetap mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya