China Minta Filipina Setop Provokasi di Laut China Selatan
China bersedia negosiasi demi stabilitas perairan tersebut
Intinya Sih...
- Kementerian Luar Negeri China meminta Filipina untuk berhenti melakukan provokasi di Laut China Selatan yang disengketakan.
- China menegaskan bahwa Ren’ai Jiao adalah bagian dari wilayahnya dan meminta Filipina untuk berhenti melanggar kedaulatan China.
- Bentrokan terjadi antara Penjaga Pantai China dan militer Filipina di dekat bangkai kapal perang Second Thomas Shoal, dengan ancaman senjata tajam dan kerusakan perahu Filipina.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri China meminta Filipina agar berhenti melakukan provokasi di Laut China Selatan yang disengketakan. Insiden terakhir pekan lalu sempat terjadi pertikaian antara Penjaga Pantai China dan militer Filipina di perairan internasional tersebut.
“Pesan kami kepada Filipina sangat jelas, berhenti melanggar hak-hak China, berhenti melakukan provokasi dan berhenti menyesatkan dunia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, dikutip dari laman Kemlu China, Selasa (25/6/2024).
“Kami telah berkali-kali menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi saat itu dan bagaimana posisi kami. Filipina harus mematuhi perjanjian yang mendefinisikan wilayahnya termasuk Perjanjian Damai tahun 1898 antara Amerika Serikat (AS) dan Spanyol serta mematuhi Declaration of Conduct atau DOC,” ucap Mao.
Baca Juga: Penjaga Pantai China Bentrok dengan Militer Filipina di LCS