China Khawatir Konflik Timur Tengah Panas Usai Ismail Haniyeh Tewas
China kutuk pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh
Intinya Sih...
- Pemerintah China mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas di Iran
- China khawatir insiden tersebut memicu instabilitas di Timur Tengah, menyerukan negosiasi dan gencatan senjata
- Indonesia juga mengecam tindakan provokatif yang dapat merusak proses negosiasi di kawasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah China mengutuk pembunuhan kepala biro politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran. China juga khawatir insiden tersebut dapat memicu instabilitas lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.
"Kami sangat prihatin terhadap insiden tersebut, dan dengan tegas menentang serta mengutuk pembunuhan itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, dikutip dari ANTARA, Kamis (1/8/2024).
"China selalu mengusulkan penyelesaian perselisihan regional melalui negosiasi dan dialog, serta Gaza juga harus mencapai gencatan senjata yang penuh dan permanen sesegera mungkin demi menghindari eskalasi konflik dan konfrontasi lebih lanjut," tambah Lin.
Baca Juga: Rusia, China, dan Iran Dituduh Intervensi Pemilu AS