TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Sindir HAM Indonesia, Kemlu: Ada yang Lupa Menilai Negara Sendiri 

Kemlu kritik tidak ada parameter jelas di laporan HAM

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia buka suara terkait laporan Amerika Serikat (AS) yang menyoroti masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Beberapa masalah HAM yang disebut dalam laporan AS termasuk kebebasan di bidang pers hingga kasus Ferdy Sambo. Laporan ini bertajuk Indonesia 2022 Human Rights Report.

"Setiap negara berdaulat dan setara. Lalu siapa yang memberikan hak suatu negara untuk menilai pelaksanaan HAM negara lain?" kata juru bicara Kemlu RI, Lalu Muhamad Iqbal, dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Siam Paragon

1. Tidak ada parameter yang ditentukan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Iqbal juga menegaskan, laporan yang dikeluarkan AS ini sifatnya unilateral dan tidak menggunakan parameter yang selama ini diterima secara universal.

"Memang ada negara yang rajin menilai praktik HAM di negara lain tapi selalu lupa menilai praktik HAM di negerinya sendiri," tegas Iqbal.

2. Kasus Ferdy Sambo ikut disorot

Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam dokumen situasi HAM di Indonesia, Negeri Paman Sam ikut menyoroti kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo.

Di dalam laporan setebal 48 halaman itu, Deplu AS mencatat bahwa Sambo akhirnya mengakui pembunuhan terhadap ajudannya tersebut.

"Ia juga menutupi pembunuhan itu sebagai peristiwa baku tembak," demikian yang tertulis di dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Eks Jubir Kemlu Resmi Jadi Dubes RI untuk Norwegia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya