TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Ketar-Ketir Usai Putin-Kim Jong Un Bertemu

Putin tiba di Pyongyang semalam

Pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, September 2023. (dok. Twitter @nknewsorg)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyuarakan keprihatinannya terkait kerja sama Rusia dan Korea Utara (Korut) yang semakin erat. Pernyataan ini dikeluarkan usai Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un di Pyongyang, kemarin.

“Kerja sama yang semakin erat antara Rusia dan Korut merupakan sesuatu yang harus jadi perhatian terutama bagi siapa saja yang tertarik untuk menjaga perdamaian Semenanjung Korea,” kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (19/6/2024).

Ia juga mengatakan bahwa hubungan Rusia dan Korut ini perlu jadi perhatian bagi para pendukung Ukraina yang terus berperang melawan agresi Rusia.

1. AS tuduh Korut suplai senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina

Sementara itu, Ryder terus menuding bahwa Korut selama ini menyuplai senjata ke Rusia untuk memperlancar agresinya ke Ukraina.

“Anda sangat menyadari bahwa Korut memberikan amunisi dan senjata ke Rusia yang dapat membantu mereka melanjutkan perang ilegal tidak beralasan terhadap rakyat Ukraina, jadi ini terus kami awasi,” tegas dia.

Baca Juga: 30 Tentara Korut Lintasi Perbatasan, Korsel Lepas Tembakan

2. Kunjungan Putin ke Korut perdana setelah 24 tahun

Putin tiba di ibu kota Pyongyang, pada Rabu (19/6/2024) malam hari waktu setempat. Dia berencana melakukan kunjungan selama dua hari di negara tersebut hingga hari ini.

Lawatan itu disebut sebagai kunjungan kenegaraan persahabatan Presiden Rusia, yang juga merupakan perjalanan resmi pertama Putin ke negara tersebut dalam 24 tahun.

Putin akan bertemu pemimpin Korut Kim Jong Un, yang bakal jadi pertemuan kedua mereka dalam waktu kurang dari sembilan bulan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya