AS Ketar-Ketir Usai Putin-Kim Jong Un Bertemu
Putin tiba di Pyongyang semalam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyuarakan keprihatinannya terkait kerja sama Rusia dan Korea Utara (Korut) yang semakin erat. Pernyataan ini dikeluarkan usai Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un di Pyongyang, kemarin.
“Kerja sama yang semakin erat antara Rusia dan Korut merupakan sesuatu yang harus jadi perhatian terutama bagi siapa saja yang tertarik untuk menjaga perdamaian Semenanjung Korea,” kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (19/6/2024).
Ia juga mengatakan bahwa hubungan Rusia dan Korut ini perlu jadi perhatian bagi para pendukung Ukraina yang terus berperang melawan agresi Rusia.
1. AS tuduh Korut suplai senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina
Sementara itu, Ryder terus menuding bahwa Korut selama ini menyuplai senjata ke Rusia untuk memperlancar agresinya ke Ukraina.
“Anda sangat menyadari bahwa Korut memberikan amunisi dan senjata ke Rusia yang dapat membantu mereka melanjutkan perang ilegal tidak beralasan terhadap rakyat Ukraina, jadi ini terus kami awasi,” tegas dia.
Baca Juga: 30 Tentara Korut Lintasi Perbatasan, Korsel Lepas Tembakan