TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Gempur Yaman Lagi, Targetkan Fasilitas Radar Houthi

Ledakan terdengar di ibu kota Sana'a

Kelompok Houthi di Yaman akan dimasukkan dalam daftar teroris oleh AS. Ilustrasi (twitter.com/Arab News)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan serangannya ke milisi Houthi di Yaman pada Jumat malam, waktu setempat. Serangan ini pun dibenarkan oleh para pejabat AS.

Dikutip dari CNN, Sabtu (13/1/2024), AS menargetkan fasilitas radar milik Houthi. Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengancam Houthi bahwa AS akan terus menyerang jika Houthi tetap menargetkan kapal-kapal di Laut Merah.

“Kami memastikan akan terus merespons Houthi bersama sekutu kami jika mereka terus menargetkan kapal di Laut Merah,” kata Biden, Jumat kemarin.

Baca Juga: Yaman Membara, KBRI Muscat Siapkan Safe House untuk WNI

1. Serangan udara hantam ibu kota Sana’a

Sementara itu, stasiun televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan bahwa serangan udara telah menghantam ibu kota Sana’a di Yaman.

“Musuh Amerika dan Inggris telah menargetkan ibu kota Sana’a dengan sejumlah serangan udara,” sebut laporan Al-Masirah.

Warga Yaman yang tinggal di Sana’a pun mengaku mendengar beberapa ledakan keras.

2. AS-Inggris gempur beberapa kota

Koalisi AS-Inggris menggempur sejumlah wilayah yang dikuasai Houthi pada Jumat pagi waktu setempat. Ledakan terdengar di penjuru ibu kota Sana'a hingga Hodeidah.

"Koalisi AS, Zionis Israel, dan Inggris terhadap Yaman terus berlangsung. Mereka  melancarkan beberapa serangan di ibu kota, Sanaa, Hodeidah, Saada, dan Dhamar,” kata pejabat Houthi, Abdul Qader Al Mortada.

AS dan Inggris menegaskan bahwa serangan ke Houthi ini untuk membalas serangan yang terjadi di Laut Merah beberapa hari terakhir.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya