AS Diminta Tidak Campuri Isu Laut China Selatan
China dan ASEAN sedang menggodok negosiasi lanjutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketegangan di Laut China Selatan hingga kini belum terselesaikan. Baru-baru ini bahkan relasi antara China dan Filipina juga memanas akibat konflik perairan internasional tersebut.
Di sisi lain, China dan ASEAN kini tengah menggodok dan bersiap untuk bernegosiasi untuk penyelesaian Code of Conduct (COC) Laut China Selatan.
Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023, berinisiatif mempercepat proses negosiasi COC Laut China Selatan tersebut. Inisiatif ini berhasil disepakati oleh seluruh negara ASEAN dan China.
Profesor dari Renmin University Tiongkok, Jin Canrong membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Beijing kini tengah mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan.
“Memang ada sengketa, dan saat ini kami tengah menegosiasikannya,” kata Jin kepada awak media dalam acara Public Diplomacy Advisory Panel yang digelar oleh Kedutaan Besar China dan Kementerian Luar Negeri China, di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Dubes China: COC Laut China Selatan Masih Negosiasi
1. Minta negara lain di luar ASEAN tidak ikut campur
Menurut Jin, sebaiknya negara-negara di luar wilayah Asia Tenggara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang serta Eropa tidak ikut campur dalam permasalah ini.
“Mereka tidak ada di kawasan. Untuk apa? Mereka hanya ingin membuat persoalan ini makin keruh dan memecah semuanya. Mereka ingin membuat sengketa ini menjadi konflik terbuka,” tutur Jin.
“Mereka pembuat masalah dan hanya ingin mengambil keuntungan dari sengketa ini,” ucap dia.
Jin menambahkan, sesegera mungkin China dan ASEAN harus memiliki konsensus untuk penyelesaian isu Laut China Selatan tersebut.
Baca Juga: China Usulkan Komunitas Maritim untuk Stabilitas Laut China Selatan